Cara Memasak Berbagai Macam Steak

Cara Memasak Berbagai Macam Steak

Sebagai seorang calon koki, menyajikan steak yang sempurna adalah salah satu tolok ukur keahlian yang paling mendasar. Steak bukan sekadar sepotong daging panggang; ini adalah kanvas untuk menunjukkan pemahamanmu tentang bahan, suhu, dan waktu. Banyak orang menganggap memasak steak itu rumit, padahal dengan pengetahuan dan teknik yang benar, kamu bisa menyajikan hidangan berkualitas restoran dari dapurmu sendiri.

Mari kita selami bersama dunia steak, mulai dari memilih potongan yang tepat hingga mencapai tingkat kematangan yang kamu inginkan. Anggap saja ini adalah catatan awalmu sebelum melangkah ke dunia kuliner yang lebih profesional.

Mengenal Potongan Daging Steak Populer

Langkah pertama dalam perjalanan memasak steak adalah memahami karakteristik setiap potongan daging. Beda potongan, beda pula cara penanganannya. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum kamu temui:

Sirloin (Sirloin/Has Luar)

Ini adalah potongan yang sangat populer karena keseimbangan antara rasa dan kelembutan dengan harga yang relatif terjangkau. Sirloin memiliki sedikit lemak (marbling) yang membuatnya beraroma namun tidak terlalu berlemak.

Tenderloin (Has Dalam)

Dikenal sebagai potongan paling empuk, tenderloin memiliki kandungan lemak yang sangat sedikit. Karena itu, rasanya tidak sekuat ribeye atau sirloin. Potongan filet mignon yang terkenal berasal dari bagian ini.

Ribeye (Iga)

Jika kamu mencari steak dengan rasa yang kaya dan juicy, ribeye adalah jawabannya. Potongan ini memiliki banyak marbling (lemak intra-otot) yang meleleh saat dimasak, menciptakan rasa gurih dan tekstur yang luar biasa lembut.

T-Bone dan Porterhouse

Keduanya adalah potongan “dua-dalam-satu”. Tulang berbentuk T memisahkan dua jenis daging: tenderloin di satu sisi dan New York strip (bagian dari sirloin) di sisi lain. Porterhouse memiliki bagian tenderloin yang lebih besar dibandingkan T-Bone.

Kunci Utama: Memahami Tingkat Kematangan

Setiap orang memiliki preferensi tingkat kematangan steak yang berbeda. Tugasmu sebagai koki adalah mampu menyajikannya sesuai permintaan. Berikut adalah panduan dasarnya:

  • Rare: Bagian luar matang, namun bagian tengahnya masih merah dan dingin.
  • Medium Rare: Bagian tengahnya berwarna merah hangat. Ini adalah tingkat kematangan yang paling direkomendasikan banyak koki untuk menikmati keseimbangan rasa dan kelembutan.
  • Medium: Bagian tengahnya berwarna merah muda hangat.
  • Medium Well: Hanya menyisakan sedikit warna merah muda di bagian tengah.
  • Well Done: Matang sepenuhnya, tidak ada warna merah muda sama sekali.

Untuk mengujinya tanpa termometer, kamu bisa menggunakan teknik sentuhan jari, di mana kekenyalan daging dibandingkan dengan kekenyalan telapak tanganmu. Teknik ini membutuhkan banyak latihan untuk dikuasai.

Teknik Memasak Steak yang Tepat di Wajan

Memasak dengan wajan (pan-searing) adalah metode yang paling mudah diakses dan dapat menghasilkan kerak (crust) yang sempurna. Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Persiapan Daging: Keluarkan steak dari kulkas sekitar 30-45 menit sebelum dimasak. Biarkan mencapai suhu ruang agar matang lebih merata. Keringkan seluruh permukaan daging dengan tisu dapur. Permukaan yang kering adalah kunci untuk mendapatkan kerak yang bagus.
  2. Bumbui dengan Sederhana: Taburi kedua sisi steak secara merata dengan garam dan lada hitam yang baru digiling. Jangan ragu untuk memberinya cukup banyak, karena sebagian akan rontok saat dimasak.
  3. Panaskan Wajan: Gunakan wajan tebal, seperti besi cor (cast iron). Panaskan wajan dengan api besar hingga benar-benar panas. Tambahkan sedikit minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak kanola atau bunga matahari.
  4. Proses Memasak (Searing): Letakkan steak dengan hati-hati di wajan panas. Kamu akan mendengar suara desis yang khas. Jangan menggeser atau menekan steak. Biarkan selama 2-4 menit per sisi (tergantung ketebalan dan tingkat kematangan yang diinginkan) hingga terbentuk kerak berwarna cokelat keemasan.
  5. Tambahkan Aroma (Opsional): Di menit terakhir memasak, kecilkan api. Masukkan 1-2 sendok makan mentega tawar, beberapa siung bawang putih yang dimemarkan, dan satu tangkai herba seperti rosemary atau thyme. Miringkan wajan dan siram-siram (basting) mentega yang meleleh ke atas permukaan steak.
  6. Istirahatkan Daging (Resting): Ini adalah langkah paling krusial yang sering dilewatkan. Angkat steak dari wajan dan letakkan di atas talenan atau piring. Diamkan selama 5-10 menit sebelum diiris. Proses ini memungkinkan sari daging (jus) yang berkumpul di tengah saat dimasak untuk kembali merata ke seluruh bagian daging, menjadikannya lebih juicy.

Mengasah Keterampilan di Dunia Kuliner

Memasak steak dengan sempurna membutuhkan latihan. Setiap potongan daging memiliki ketebalan dan kandungan lemak yang berbeda, sehingga kamu perlu terus mengasah intuisi dan teknikmu. Memahami dasar-dasar ini adalah fondasi penting bagi seorang calon koki. Untuk benar-benar mendalami dan memperluas repertoar keahlianmu, mengikuti pendidikan formal di jurusan tata boga adalah langkah awal yang sangat baik. Di sana, kamu tidak hanya belajar satu teknik, tetapi beragam metode memasak dari para ahli.

Bagi kamu yang serius ingin mendalami seni kuliner dan mengubah minat menjadi profesi, NCSA Indonesia menawarkan program pelatihan kuliner komprehensif yang dirancang untuk membentuk calon koki profesional. Dengan bimbingan dari para instruktur berpengalaman dan fasilitas berstandar industri, kamu dapat mempercepat proses belajarmu dari sekadar hobi menjadi karier yang cemerlang.

Kesimpulan

Memasak steak yang lezat bukanlah ilmu gaib, melainkan kombinasi dari pemilihan bahan yang baik, pemahaman suhu, dan penerapan teknik yang benar. Dengan mengikuti panduan ini, mulai dari mengenali potongan daging, mengontrol tingkat kematangan, hingga menguasai teknik memasak dan pentingnya mengistirahatkan daging, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk menjadi koki yang andal. Teruslah berlatih, jangan takut bereksperimen, dan nikmati setiap prosesnya.

faiz alri

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.

Share the Post:

Leave a Comment

Hi kak, kami sedang online