Bagi kamu yang sedang menempuh pendidikan di sekolah masak, memahami alat-alat dapur dan teknik penggunaannya adalah kunci menjadi koki profesional. Salah satu alat yang sering digunakan di dapur profesional adalah panci presto, yang mampu mempersingkat waktu memasak dengan tekanan tinggi. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua bahan makanan aman dimasak dengan panci ini? Beberapa jenis makanan justru bisa berbahaya mulai dari rusaknya tekstur, hilangnya cita rasa, hingga risiko ledakan!
Sebagai calon chef, penting untuk mengetahui batasan penggunaan panci presto agar terhindar dari kecelakaan dapur dan menjaga kualitas hidangan. Artikel ini akan membahas 11 makanan yang tidak boleh dimasak dengan panci presto dan tips aman mengolahnya. Dengan memahami hal ini, tidak hanya meningkatkan keahlian memasak, tetapi juga menerapkan safety first di dapur profesional! Baca lengkap di bawah ini.
Makanan yang Digoreng (Gorengan)
Kamu suka ayam goreng krispi atau kentang goreng renyah? Nah, jangan coba-coba memasaknya atau bahkan memanaskannya ulang di panci presto, ya. Panci presto bekerja dengan uap air bertekanan tinggi. Alih-alih jadi renyah, uap ini justru akan membuat lapisan luar gorenganmu jadi lembek dan basah. Hilang sudah sensasi kriuknya!
Produk Susu dan Olahannya (Susu, Krim, Yogurt, Keju)
Bahan berbasis susu seperti saus krim atau sup krim tidak boleh dimasak menggunakan panci presto. Suhu tinggi dan tekanan di dalam panci presto bisa membuat produk susu pecah (curdle), menggumpal, atau bahkan berbuih dan menyumbat lubang uap. Kalaupun ingin menambahkan susu atau krim, lakukan setelah proses memasak presto selesai dan tekanan sudah hilang.
Sayuran yang Lembut dan Cepat Matang
Sayuran seperti brokoli, kembang kol, bayam, buncis, atau asparagus punya waktu masak yang sangat singkat. Memasak bahan makanan ini dengan tekanan tinggi di panci presto hampir pasti akan membuatnya jadi terlalu lembek, hancur, dan kehilangan warna serta nutrisinya. Lebih baik tumis, rebus sebentar, atau kukus biasa saja.
Potongan Daging Tipis dan Berkualitas Tinggi
Panci presto memang jagonya bikin empuk potongan daging (seperti rendang atau iga). Tapi, untuk potongan daging yang sudah empuk dari sananya dan tipis (misalnya steak sirloin, tenderloin, atau dada ayam fillet), panci presto justru akan membuatnya jadi overcooked, kering, dan kehilangan tekstur juicy-nya. Sayang banget, kan?
Baca juga:
- Jangan Beli Panci Presto Sebelum Pahami Hal Penting Ini!
- Inilah Sejarah Panci Presto di Dunia
Makanan Laut (Seafood)
Sama seperti sayuran lembut dan daging tipis, seafood seperti udang, cumi, kerang, dan ikan punya waktu masak yang super cepat. Hanya butuh beberapa menit saja di atas wajan atau panggangan. Memasaknya di panci presto akan membuatnya jadi alot, kenyal seperti karet, dan rasanya jadi kurang sedap.
Makanan yang Cenderung Berbusa Banyak
Beberapa makanan seperti pasta, oatmeal, cranberry, atau beberapa jenis kacang-kacangan (jika tidak direndam dengan benar) bisa menghasilkan banyak busa saat dimasak. Di dalam panci presto yang tertutup rapat, busa ini bisa naik dan menyumbat katup pelepas uap. Ini berbahaya karena bisa menyebabkan tekanan berlebih atau bahkan membuat makanan menyembur saat panci dibuka atau bahkan panci presto bisa meledak. Kalaupun ingin memasak bahan ini, pastikan tidak mengisi panci terlalu penuh (maksimal setengah) dan tambahkan sedikit minyak untuk mengurangi busa.
Saus Kental atau Berbahan Dasar Pengental
Memasak saus yang sudah kental (misalnya pakai maizena, tepung terigu, atau santan kental) dari awal di panci presto bisa menyebabkan bagian bawahnya mudah gosong sebelum tekanan terbentuk sempurna. Selain itu, kekentalannya bisa menghambat sirkulasi uap. Lebih baik, kentalkan saus setelah proses memasak presto selesai.
Sebagian Besar Buah-buahan
Kecuali kamu memang ingin membuat saus apel atau selai, memasak buah-buahan segar di panci presto bukan ide yang bagus. Tekstur lembut buah akan hancur lebur menjadi bubur karena suhu dan tekanan tinggi.
Baca juga:
- Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Panci Presto atau Press Cooker
- Tips Cara Memasak Daging dan Ikan Presto Empuk Hingga Tulang
Roti dan Kue
Makanan yang butuh tekstur mengembang, ringan, dan permukaan yang kecokelatan seperti roti dan kue memerlukan panas kering dari oven. Panci presto menghasilkan panas lembap dari uap, yang sama sekali tidak cocok untuk membuat roti atau kue yang enak. Hasilnya pasti akan bantat dan basah.
Minuman Beralkohol (Jika Tujuannya Menguapkan Alkohol)
Kadang, resep masakan (terutama western food) menggunakan wine atau alkohol lain untuk menambah aroma dan rasa. Biasanya, alkohol ini akan menguap saat proses memasak biasa. Namun, di dalam panci presto yang tertutup rapat, alkohol tidak bisa menguap dengan sempurna, sehingga rasanya bisa terlalu kuat dan kurang seimbang.
Makanan Apapun yang Kamu Inginkan Hasil Akhirnya Renyah
Ini adalah rangkuman dari poin gorengan dan roti/kue. Intinya, jika tujuan akhirmu adalah mendapatkan tekstur yang garing, renyah, atau kecokelatan di permukaan, jangan menggunakan panci presto. Alat ini bekerja dengan melembapkan dan melunakkan, bukan mengeringkan atau menggaringkan.
Kesimpulan
Nah, itu dia 11 jenis makanan yang sebaiknya kamu hindari saat menggunakan panci presto. Menggunakan alat masak dengan tepat sesuai fungsinya merupakan kunci untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan aman. Panci presto tetaplah alat yang luar biasa untuk banyak jenis masakan lain, asalkan kamu tahu cara menggunakannya dengan benar.
Memahami seluk-beluk seperti ini adalah bagian penting dari belajar memasak secara profesional. Kamu tidak hanya belajar resep, tapi juga ilmu di baliknya mengapa suatu teknik berhasil untuk bahan A tapi gagal untuk bahan B.
Tertarik Belajar Lebih Dalam Tentang Teknik Memasak Profesional?
Kalau kamu punya passion di dunia kuliner dan ingin mengasah skill memasakmu lebih jauh lagi dengan bimbingan instruktur profesional dan kurikulum yang komprehensif, yuk, cari tahu lebih banyak tentang sekolah masak NCSA Indonesia! Di sini, kamu akan belajar berbagai teknik memasak dasar hingga lanjutan. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengubah hobimu menjadi karier yang menjanjikan.
Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.
