Mayones adalah salah satu saus paling populer di dunia. Kamu mungkin sering menemukannya sebagai olesan roti lapis, saus cocolan kentang goreng, atau bahan utama dalam berbagai jenis salad. Namun, dibalik kelezatannya, mayones sering kali diselimuti oleh berbagai mitos yang membuatnya dipandang sebelah mata.
Banyak yang menganggapnya sebagai biang keladi naiknya berat badan dan penyebab utama keracunan makanan. Tapi, apakah semua anggapan itu benar? Sudah saatnya kamu memisahkan mana mitos dan mana fakta seputar saus klasik yang satu ini. Mari kita bedah bersama-sama.
Asal-Usul Mayones, Saus Klasik yang Mendunia
Sebelum membahas mitos dan fakta, ada baiknya kamu mengetahui sedikit sejarah mayones. Meskipun ada beberapa versi cerita, teori yang paling populer menyebutkan bahwa mayones pertama kali dibuat pada tahun 1756 di kota Mahón, Spanyol. Saus ini diciptakan untuk merayakan kemenangan pasukan Prancis yang saat itu berhasil merebut kota tersebut.
Saus yang terbuat dari campuran sederhana kuning telur, minyak, dan cuka atau air lemon ini kemudian diberi nama “salsa mahonesa” yang kemudian dikenal sebagai mayonnaise. Dari sinilah mayones menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu saus paling fundamental dalam dunia kuliner.
Mitos Seputar Mayones yang Sering Kamu Dengar
Informasi yang salah bisa menyebar dengan cepat. Berikut adalah beberapa mitos tentang mayones yang paling sering beredar dan perlu kamu luruskan.
Mayones Cepat Basi dan Penyebab Utama Keracunan Makanan
Ini adalah mitos yang paling umum. Banyak orang menyalahkan mayones ketika terjadi keracunan makanan setelah menyantap hidangan seperti salad kentang atau salad ayam di sebuah acara. Faktanya, mayones komersial (yang kamu beli di toko) justru memiliki sifat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan cuka atau air lemon di dalamnya menciptakan lingkungan yang sangat asam (pH rendah), di mana bakteri penyebab penyakit sulit untuk berkembang biak. Penyebab keracunan makanan biasanya adalah bahan lain yang dicampurkan ke dalam mayones, seperti ayam, telur rebus, atau kentang yang sudah tidak segar atau terkontaminasi.
Mayones Sama Sekali Tidak Sehat dan Hanya Berisi Lemak Jahat
Mayones memang tinggi kalori dan lemak, tetapi bukan berarti tidak memiliki nilai gizi sama sekali. Lemak utama dalam mayones berasal dari minyak sayur, yang sebagian besar merupakan lemak tak jenuh (lemak baik). Lemak tak jenuh ini justru diperlukan oleh tubuh. Selain itu, mayones juga mengandung Vitamin E dan Vitamin K yang larut dalam lemak. Kuncinya adalah porsi. Selama kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, mayones bisa menjadi bagian dari pola makan yang seimbang.
Mayones Termasuk Produk Susu (Dairy)
Karena warnanya yang putih dan teksturnya yang lembut, banyak yang mengira mayones adalah produk olahan susu. Ini keliru. Bahan dasar utama mayones adalah kuning telur, minyak sayur, dan zat asam (cuka atau air lemon). Tidak ada kandungan susu, krim, atau keju di dalamnya. Jadi, bagi kamu yang memiliki intoleransi laktosa, mayones aman untuk dikonsumsi.
Fakta Mengejutkan yang Perlu Kamu Ketahui
Setelah membantah mitos, sekarang saatnya kamu mengetahui fakta-fakta menarik tentang mayones yang mungkin belum kamu ketahui.
Kunci Kelezatan Mayones adalah Proses Emulsi
Pernah bertanya-tanya bagaimana minyak dan cairan seperti cuka bisa menyatu dengan sempurna? Jawabannya adalah emulsi. Kuning telur dalam mayones berfungsi sebagai emulsifier atau agen pengikat. Lesitin yang terkandung di dalam kuning telur mampu mengikat molekul minyak dan air, menciptakan tekstur saus yang kental dan stabil. Memahami teknik dasar seperti emulsi ini adalah salah satu fondasi penting yang diajarkan di sekolah tata boga terbaik karena menjadi dasar dari banyak saus dan hidangan lainnya.
Mayones Buatan Rumah Berbeda dengan Mayones Komersial
Meskipun bahan dasarnya mirip, mayones buatan rumah (homemade) memiliki karakteristik yang berbeda. Karena tidak menggunakan bahan pengawet dan proses pasteurisasi seperti produk komersial, mayones buatan sendiri memang lebih cepat rusak dan harus segera disimpan di kulkas serta dihabiskan dalam beberapa hari.
Mayones Adalah “Ibu” dari Banyak Saus Lainnya
Dalam dunia kuliner klasik Prancis, mayones dianggap sebagai salah satu dari lima “saus induk” (mother sauces). Dari mayones, kamu bisa membuat berbagai turunan saus lainnya. Contohnya, dengan menambahkan bawang putih, kamu akan mendapatkan Aioli. Menambahkan saus tomat dan beberapa bumbu lain akan menghasilkan saus Thousand Island.
Kesimpulan
Mayones bukanlah “penjahat” dalam dunia makanan seperti yang sering dituduhkan. Jika dipahami dengan benar, mayones komersial justru cukup awet karena sifat asamnya, dan dapat menjadi bagian dari diet seimbang jika dikonsumsi secukupnya. Memahami fakta di balik makanan yang kita konsumsi sehari-hari akan membuat kamu menjadi konsumen yang lebih cerdas.
Pengetahuan tentang bahan dan teknik dasar seperti ini tidak hanya menarik, tetapi juga sangat berguna. Kamu jadi tahu apa yang kamu makan dan bagaimana cara mengolahnya dengan benar untuk mendapatkan rasa dan keamanan terbaik.
Tertarik untuk menyelami dunia kuliner lebih dalam? Mempelajari teknik seperti membuat emulsi yang sempurna, memahami sifat bahan, dan menciptakan hidangan lezat adalah keahlian yang bisa kamu dapatkan. Jika kamu mencari sekolah kuliner jakarta kamu bisa datang ke NCSA Indonesia, kamu akan belajar langsung dari para ahli di bidangnya. Jadikan minat masakmu lebih dari sekadar hobi dan mulailah langkah pertamamu menuju dunia kuliner profesional bersama kami.

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.