Pernahkah kamu mencicipi masakan India dan merasakan ledakan rasa yang kompleks dan menghangatkan? Salah satu rahasianya terletak pada garam masala. Bumbu ini bukan sekadar campuran rempah biasa, lho! Bumbu ini merupakan identitas rasa yang memberikan ciri khas pada banyak hidangan India. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan garam masala!
Apa Itu Garam Masala?
Garam masala secara harfiah berarti “campuran rempah hangat”. Namun, jangan salah paham, “hangat” di sini bukan berarti pedas membara. Lebih tepatnya, “hangat” mengacu pada sifat rempah-rempah yang diyakini meningkatkan suhu tubuh menurut prinsip Ayurveda.
Garam masala adalah campuran berbagai rempah kering yang digiling menjadi bubuk halus. Komposisinya bervariasi tergantung pada wilayah, tradisi keluarga, dan preferensi pribadi. Beberapa rempah yang umum digunakan antara lain:
- Ketumbar
- Jintan
- Kapulaga
- Kayu Manis
- Cengkeh
- Lada Hitam
- Pala
- Bunga Pala
- Daun Salam Koja (Bay Leaf India)
Meskipun ada banyak variasi, tujuan utama garam masala tetap sama yaitu untuk memberikan aroma dan rasa yang kompleks, hangat, dan menenangkan pada masakan.
Baca juga:
- Perbedaan Gula Kastor dan Gula Pasir Untuk Baking
- Ini Dia Beda Gula Batu dan Gula Pasir, Jangan Salah Pilih!
Asal Usul dan Sejarah Garam Masala
Sejarah garam masala sulit dilacak secara pasti. Namun, penggunaan rempah-rempah dalam masakan India telah ada sejak ribuan tahun lalu. Ayurveda, sistem pengobatan tradisional India, telah lama mengakui khasiat rempah-rempah dan penggunaannya dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Diperkirakan bahwa garam masala mulai berkembang sebagai cara untuk menggabungkan berbagai rempah yang bermanfaat dalam satu campuran yang mudah digunakan. Setiap keluarga memiliki resepnya sendiri yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Penggunaan Garam Masala dalam Masakan
Garam masala digunakan secara luas dalam masakan India, baik di India Utara maupun Selatan. Ia ditambahkan pada berbagai hidangan, termasuk:
- Sayuran kari
- Daging kari
- Nasi biryani
- Sup dan semur
- Dal (masakan lentil)
Biasanya, garam masala ditambahkan di akhir proses memasak untuk mempertahankan aroma dan rasa segarnya. Namun, beberapa resep mungkin mengharuskan untuk menambahkannya di awal untuk memberikan rasa yang lebih meresap.
Tips Memakai Garam Masala ala Chef
Penggunaan garam masala membutuhkan sedikit eksperimen untuk menemukan takaran yang pas sesuai selera kamu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Mulai dengan sedikit: Tambahkan sedikit garam masala terlebih dahulu, kemudian cicipi dan tambahkan lagi jika perlu. Terlalu banyak garam masala bisa membuat masakan terasa pahit.
- Gunakan garam masala segar: Garam masala yang baru digiling akan memberikan aroma dan rasa yang paling kuat. Simpan garam masala dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kesegarannya.
- Eksperimen dengan kombinasi rasa: Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai jenis garam masala atau membuat campuran sendiri sesuai dengan selera kamu.
- Pelajari dasar-dasar bumbu India: Jika kamu tertarik untuk mendalami dunia kuliner India, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan kuliner yang berfokus pada rempah-rempah dan teknik memasak India.
Kamu ingin jadi ahli dalam meracik bumbu dan mengolah masakan internasional? NCSA Indonesia punya program sekolah kuliner yang komprehensif. Di NCSA Indonesia, kamu akan belajar dari para chef berpengalaman dan menguasai berbagai teknik memasak, termasuk cara menggunakan rempah-rempah seperti garam masala dengan tepat. Kurikulum tata boga di NCSA Indonesia dirancang untuk membekali kamu dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di industri kuliner.
Baca juga:
- Waktu Yang Diperlukan Saat Memasak dengan Panci Presto
- Ini Beda Cah Kangkung dan Tumis Kangkung, Jangan Salah Masak!
Membuat Garam Masala Sendiri di Rumah
Bagi kamu yang ingin membuat garam masala di rumah, kamu bisa mengontrol kualitas rempah-rempah dan menyesuaikan rasa sesuai dengan preferensi kamu. Berikut resep dasar garam masala yang bisa kamu coba:
- 2 sendok makan ketumbar
- 1 sendok makan jintan
- 1 sendok makan kapulaga hijau
- 1 sendok makan lada hitam
- 1 sendok teh kayu manis bubuk
- 1/2 sendok teh cengkeh bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
Sangrai semua rempah kering (kecuali yang sudah berbentuk bubuk) di atas api kecil hingga harum. Dinginkan, lalu giling hingga halus. Campurkan dengan rempah bubuk lainnya. Simpan dalam wadah kedap udara.
Dengan memahami apa itu garam masala, asal usul, dan penggunaannya, kamu bisa menambahkan sentuhan rasa India yang autentik pada masakan kamu. Selamat bereksperimen di dapur! Siapa tahu, kamu bisa jadi chef hebat berkat ilmu yang didapat di akademi kuliner terpercaya.
Sekolah Kuliner di Indonesia
Bagi kamu yang tertarik untuk mendalami dunia bumbu dan masakan internasional secara profesional, memilih lembaga pendidikan kuliner yang terbaik adalah langkah awal yang krusial. Dalam memilih daftar sekolah kuliner Indonesia, salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah kurikulum yang tidak hanya fokus pada teori tetapi juga pada praktik industri langsung. Sebagai contoh, di NCSA Indonesia, program studinya dirancang dengan sangat komprehensif, dan yang perlu ditegaskan adalah bahwa magang itu penting bagi siswa karena sebagai prasyarat kelulusan. Pengalaman magang ini memastikan setiap lulusan tidak hanya mahir dalam teknik memasak seperti mengolah rempah-rempah layaknya garam masala, tetapi juga sudah siap dan memiliki pengalaman nyata untuk bersaing di dunia kerja industri kuliner yang dinamis.

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.








