Di era modern ini, istilah “real food” semakin sering terdengar. Mungkin kamu juga pernah mendengarnya, tapi apa sebenarnya real food itu? Mengapa gaya hidup ini semakin digemari, terutama di kalangan anak muda? Yuk, kita cari tahu!
Apa Itu Real Food?
Sederhananya, real food adalah makanan yang alami, minim proses, dan sedekat mungkin dengan bentuk aslinya. Bayangkan, kamu makan buah apel langsung dari pohonnya. Itu adalah real food. Bandingkan dengan keripik apel yang sudah melewati berbagai proses pengolahan, penambahan gula, garam, dan pengawet. Keripik apel ini bukanlah real food.
Real food menekankan pada konsumsi makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh (seperti beras merah, quinoa, oatmeal), kacang-kacangan, telur, daging tanpa lemak, dan ikan. Makanan-makanan ini kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuhmu untuk berfungsi dengan baik.
Lalu, bagaimana dengan makanan olahan? Makanan olahan seperti makanan cepat saji, makanan ringan kemasan, minuman bersoda, dan makanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak trans, sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya. Makanan-makanan ini seringkali rendah nutrisi dan tinggi kalori, sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Manfaat Mengonsumsi Real Food
Mengadopsi gaya hidup real food menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatanmu, di antaranya:
- Meningkatkan Energi: Makanan alami kaya akan nutrisi yang memberikan energi berkelanjutan, sehingga kamu tidak mudah lelah dan lebih produktif sepanjang hari.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Real food cenderung lebih mengenyangkan dan rendah kalori dibandingkan makanan olahan, sehingga membantu kamu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Serat yang terkandung dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh penting untuk kesehatan pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit.
- Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Nutrisi yang terdapat dalam real food membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu lebih tahan terhadap penyakit.
- Mencegah Penyakit Kronis: Konsumsi real food dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Tips Memulai Gaya Hidup Real Food
Mungkin kamu merasa sulit untuk langsung mengubah total pola makanmu. Tenang, kamu bisa memulainya secara bertahap. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Mulai dengan hal kecil: Ganti minuman bersoda dengan air putih atau teh tanpa gula. Bawa bekal makanan sehat dari rumah daripada membeli makanan cepat saji di luar.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur: Usahakan untuk selalu menyertakan buah dan sayur dalam setiap makananmu.
- Masak sendiri: Memasak sendiri memungkinkan kamu untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan menghindari bahan tambahan yang tidak sehat.
- Baca label makanan: Perhatikan kandungan gula, garam, lemak, dan bahan tambahan lainnya sebelum membeli makanan kemasan.
- Jangan mudah menyerah: Perubahan membutuhkan waktu dan konsistensi. Jangan berkecil hati jika kamu sesekali “khilaf”. Yang penting, kamu kembali ke jalur yang benar.
Dengan memahami apa itu real food dan manfaatnya, kamu bisa mulai membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan sehat. Gaya hidup real food bukan hanya tentang apa yang kamu makan, tapi juga tentang bagaimana kamu menghargai makanan dan merawat tubuhmu.
Jika kamu tertarik untuk mendalami dunia kuliner dan ingin belajar lebih banyak tentang real food serta teknik memasak yang sehat dan lezat, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendaftar di sekolah kuliner seperti NCSA Indonesia. Di NCSA Indonesia, kamu bisa mendapatkan pelatihan kuliner yang komprehensif dari para ahli dan mengembangkan bakatmu di bidang tata boga. Siapa tahu, kamu bisa menjadi seorang chef handal yang menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih sehat! NCSA Indonesia menawarkan berbagai program akademi kuliner yang sesuai dengan minat dan tujuan karirmu.