Apa itu Teknik Saute Kunci Masakan Cepat dan Penuh Rasa

Apa itu Teknik Saute? Kunci Masakan Cepat dan Penuh Rasa

Pernahkah kamu menonton acara masak di televisi dan melihat koki dengan lihai melemparkan bahan-bahan di atas wajan dengan gerakan cepat? Api yang berkobar sesaat dan suara mendesis yang khas itu sering kali merupakan bagian dari teknik memasak yang disebut saute.

Mungkin kamu lebih akrab dengan istilah “menumis”. Saute dan menumis adalah teknik yang sama. Teknik saute menurut chef merupakan teknik spesifik yang menjadi fondasi banyak hidangan lezat di seluruh dunia. Bagi kamu yang ingin upgrade skill masak wajib mulai memahami teknik ini karena akan membuka banyak sekali kemungkinan karir di dapur.

Apa itu Teknik Saute

Secara harfiah, saute (dibaca: so-tei) berasal dari bahasa Prancis “sauter” yang berarti “melompat”. Teknik Saute adalah cara memasak dengan memanfaatkan suhu panas tinggi serta minyak atau mentega dalam takaran yang sedikit. Teknik saute biasanya menggunakan wajan karena prosesnya mengharuskan chef untuk terus-menerus mengaduk atau menggoncang wajan agar seluruh potongan bahan makanan dapat tersentuh panas secara seragam dan matang dalam waktu yang singkat.

Sekali lagi, saute tidak berbeda dengan teknik menumis. Perbedaan hanya di bahasa saja.

Baca juga:
- Menguasai Sous Vide, Teknik Memasak Modern
- Kenali Perbedaan Teknik Roasting dan Baking dalam Memasak

Memahami Prinsip Dasar Teknik Saute

Nama ini sangat pas menggambarkan bagaimana bahan makanan seolah-olah “melompat-lompat” di dalam wajan karena panas yang tinggi dan gerakan tangan sang juru masak. Prinsip utama dari teknik saute ada tiga:

  1. Panas Tinggi: Menggunakan api yang besar dan stabil.
  2. Sedikit Lemak: Hanya memakai sedikit minyak atau mentega, cukup untuk melapisi dasar wajan.
  3. Waktu Singkat: Proses memasak berlangsung sangat cepat.

Tujuan dari kombinasi ini adalah untuk memasak permukaan bahan dengan cepat, menciptakan warna kecokelatan yang cantik dan rasa yang kaya (proses ini disebut reaksi Maillard), sambil menjaga bagian dalamnya tetap empuk dan sari alaminya tidak hilang. Ini berbeda dengan menggoreng biasa (frying) yang menggunakan lebih banyak minyak dan waktu yang lebih lama.

Peralatan dan Bahan yang Kamu Butuhkan

Untuk melakukan teknik saute dengan benar, persiapan adalah kunci. Kamu tidak bisa asal memasukkan bahan ke wajan. Perhatikan tiga hal ini:

  • Panci yang Tepat: Panci yang ideal untuk saute adalah wajan dengan dasar yang lebar dan sisi yang agak landai atau miring. Dasar yang lebar memastikan semua bahan menyentuh permukaan panas secara merata dan tidak menumpuk. Sisi yang landai memudahkan kamu untuk melemparkan (atau mengaduk) bahan tanpa tumpah.
  • Jenis Lemak: Gunakan lemak yang memiliki titik asap tinggi, seperti minyak kanola, minyak biji anggur, atau clarified butter (ghee). Minyak zaitun biasa bisa digunakan, tetapi hindari extra virgin olive oil untuk panas yang sangat tinggi karena lebih mudah gosong. Fungsi lemak di sini bukan untuk merendam, melainkan sebagai penghantar panas yang efisien.
  • Persiapan Bahan (Mise en Place): Ini adalah bagian terpenting. Potong semua bahan dalam ukuran yang seragam dan tidak terlalu besar. Kenapa? Agar semua matang dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, pastikan bahan-bahan dalam keadaan kering. Kamu bisa menepuk-nepuk sayuran atau daging dengan tisu dapur. Bahan yang basah akan menghasilkan uap dan membuat bahan jadi merebus, bukan menumis.
Baca juga:
- Urutan Teknik Grilling saat Memasak
- Inilah Aneka Jenis Minyak sebagai Salad Dressing

Langkah-langkah Melakukan Saute dengan Benar

Sudah siap mencoba? Ikuti langkah-langkah sederhana ini.

  1. Panaskan Panci Terlebih Dahulu: Letakkan wajan di atas kompor dengan api sedang-tinggi. Biarkan wajan menjadi panas selama satu atau dua menit.
  2. Tambahkan Lemak: Tuangkan sedikit minyak atau lemak pilihanmu. Tunggu hingga minyak terlihat sedikit berkilau atau beriak. Ini tandanya minyak sudah cukup panas.
  3. Masukkan Bahan: Masukkan bahan-bahanmu ke dalam wajan. Atur agar bahan tersebar dalam satu lapisan dan jangan terlalu memenuhi wajan (overcrowding). Jika bahan terlalu banyak, suhu wajan akan turun drastis dan bahan akan mengeluarkan air. Lebih baik lakukan dalam dua kloter daripada memaksakan satu.
  4. Jaga Agar Terus Bergerak: Di sinilah bagian “melompat” itu terjadi. Biarkan bahan masak selama beberapa saat hingga bagian bawahnya mulai berwarna kecokelatan, lalu aduk atau goyangkan wajan agar bahan terbalik dan matang merata. Gerakan konstan ini memastikan tidak ada yang gosong.
  5. Selesaikan dengan Cepat: Proses saute biasanya hanya memakan waktu beberapa menit. Setelah bahan matang sesuai keinginanmu (misalnya sayuran masih renyah atau ayam sudah tidak berwarna merah muda), segera angkat dari wajan untuk menghentikan proses memasak.

Menguasai gerakan dan feeling saat melakukan saute memang membutuhkan latihan. Di banyak sekolah tata boga terbaik, teknik dasar seperti ini diajarkan secara mendalam karena merupakan pilar dari keahlian seorang koki profesional.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Agar hasil saute kamu maksimal, hindari beberapa kesalahan pemula ini:

  • Panci Terlalu Penuh: Ini adalah kesalahan paling umum. Panci yang penuh sesak akan menurunkan suhu dan membuat bahan menjadi lembek dan pucat.
  • Api Terlalu Kecil: Panas yang kurang tidak akan menciptakan efek kecokelatan yang diinginkan. Jangan takut menggunakan api besar, asalkan kamu terus mengawasinya.
  • Memasak Bahan Basah: Seperti yang sudah dibahas, air adalah musuh dari saute yang renyah. Selalu keringkan bahanmu.
  • Terlalu Banyak Mengaduk: Meskipun bahan harus terus bergerak, jangan mengaduknya tanpa henti. Beri waktu beberapa detik agar permukaan bahan bersentuhan dengan panas wajan dan membentuk warna cokelat.

Kesimpulan

Teknik saute adalah metode memasak yang efisien, sehat, dan mampu mengeluarkan rasa terbaik dari bahan-bahan sederhana. Dengan memahami prinsip panas tinggi, sedikit lemak, dan waktu yang cepat, kamu bisa mengubah sayuran, daging, atau makanan laut menjadi hidangan berkualitas restoran dalam hitungan menit.

Kunci utamanya adalah persiapan yang baik dan keberanian untuk menggunakan api besar. Jangan berkecil hati jika percobaan pertamamu belum sempurna. Teruslah berlatih, dan dalam waktu singkat, kamu pasti akan terbiasa.Jika kamu merasa memiliki gairah di dunia masak dan ingin membawa kemampuanmu ke level selanjutnya, mendalami ilmu kuliner secara profesional bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca juga:
- Macam Talenan, Jangan Sampai Salah Pilih!
- Pilih Wok atau Sauté Pan, Ini Beda dan Cara Menggunakannya

Join Pendidikan Kuliner NCSA

Di NCSA Indonesia, kamu tidak hanya belajar resep, tetapi juga dibimbing untuk menguasai berbagai teknik fundamental seperti saute. Selain itu menjadi siswa NCSA diharuskan untuk mengikuti program magang hotel bintang 5 sebagai syarat kelulusan. Ayo, wujudkan mimpimu menjadi koki andal bersama NCSA Indonesia. Hubungi admission school di bawah ini.

Tanya Sekolah Chef

faiz alri

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.

Share the Post:

Leave a Comment

Hi kak, kami sedang online