tepung terigu di atas meja

Beda Cara Menggunakan Terigu Protein Tinggi dan Rendah

Bagi kamu yang baru ingin memulai kursus masak untuk membuat kue, salah satu hal penting yang perlu kamu pahami adalah perbedaan antara terigu protein tinggi dan terigu protein rendah. Kedua jenis tepung ini memiliki perbedaan pada fungsi dan karakteristiknyaa, sehingga penggunaannya akan memengaruhi hasil akhir dari kue yang kamu buat. Berikut ini penjelasan tentang bagaimana cara menggunakan tepung terigu protein tinggi dan rendah.

Terigu Protein Tinggi

Terigu protein tinggi, atau “bread flour” dalam bahasa Inggris, memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan terigu protein rendah. Protein ini berperan penting dalam membentuk gluten, sebuah senyawa yang memberikan kekuatan dan struktur pada adonan. Gluten yang terbentuk dari terigu protein tinggi akan memberikan tekstur yang kenyal dan elastis, yang cocok untuk kue-kue seperti roti, roti manis, croissant, dan pasta.

Cara Menggunakan Terigu Protein Tinggi

Jika kamu ingin membuat kue seperti donat, roti manis, atau adonan pizza, terigu protein tinggi adalah pilihan yang tepat. Berikut penjelasan detailnya

Roti

Tepung terigu protein tinggi digunakan untuk membentuk jaringan gluten kuat yang menjebak gas fermentasi ragi, menghasilkan tekstur empuk dan berongga.

Pizza

Pilih jenis tepung terigu ini agar adonan tahan direntangkan tanpa robek, sekaligus memberi tekstur renyah dan kenyal khas.

Donat

Pakai saat membuat adonan agar gluten menangkap udara selama penggorengan, sehingga donat mengembang sempurna.

Pasta & Mie

Gunakan untuk memperkuat struktur, menjaga bentuk saat dimasak, dan memberikan tekstur kenyal (al dente).

Roti Manis & Croissant

Manfaatkan glutennya untuk membentuk lapisan adonan halus dan serat berlapis.

Baca juga:
- Sejarah Tepung Terigu dan Perkembangannya Hingga Sekarang
- Ketahui Apa itu Tepung Tapioka, Bahan, Kegunaan, dan Manfaatnya

Terigu Protein Rendah

Di sisi lain, terigu protein rendah memiliki kandungan protein yang lebih rendah. Jenis tepung protein yang rendah ini menghasilkan gluten yang lebih sedikit, sehingga adonan cenderung lebih rapuh dan lembut. Terigu protein rendah sangat cocok digunakan untuk kue-kue yang membutuhkan tekstur ringan dan empuk, seperti kue kering, bolu, atau cake.

Cara menggunakan tepung terigu protein rendah yaitu untuk membuat kue seperti brownies, chiffon cake, atau kue tart. Tepung ini akan membantu menghasilkan tekstur yang lembut dan meleleh di mulut.

Kesimpulan

Memahami perbedaan penggunaan terigu protein tinggi dan rendah sangat penting, terutama bagi kamu yang sedang belajar membuat kue. Setiap jenis tepung memiliki peran yang berbeda, tergantung pada jenis kue yang ingin kamu buat. Jadi, dengan menggunakan terigu sesuai dengan kebutuhan maka kue yang akan kamu buat, hasil akhirnya bisa lebih optimal dan lezat. Selamat mencoba!

Baca juga:
- Ini Penyebab Tepung Terigu Bau Apek Waktu Disimpan
- Manfaat Gluten untuk Kue dan Minuman

Jadi Chef Profesional, Upgrade Karir Sekarang

Kamu yang ingin berkarir di dunia kuliner menjadi chef profesional, mendaftar di sekolah kuliner di NCSA Indonesia adalah pilihan yang tepat. NCSA Indonesia menawarkan program pendidikan yang fokus pada teknik-teknik memasak profesional, termasuk pemahaman mendalam tentang berbagai jenis tepung, seperti terigu protein tinggi dan rendah, beserta penggunaan yang tepat. 

Dengan pembelajaran yang komprehensif dari NCSA Indonesia, kamu akan mendapatkan keterampilan praktis dan teoritis yang dibutuhkan untuk menjadi chef profesional. Jangan ragu untuk memulai langkah pertama di NCSA Indonesia dan tingkatkan kemampuanmu untuk meraih karir kuliner yang sukses.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Sponsored by