cah kangkung

Ini Beda Cah Kangkung dan Tumis Kangkung, Jangan Salah Masak!

Kangkung, sayuran hijau yang populer dan mudah dijumpai ini, seringkali menjadi menu andalan di rumah makan hingga restoran. Harganya yang relatif murah dan rasanya yang lezat membuat kangkung disukai banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa ada perbedaan antara cah kangkung dan tumis kangkung? Meski terlihat serupa, cara memasak dan hasil akhirnya ternyata berbeda lho! Jangan sampai salah masak ya!

Asal-Usul Nama dan Teknik Dasar Memasak

Perbedaan mendasar terletak pada teknik memasak yang digunakan. “Cah” berasal dari bahasa Hokkien yang berarti “goreng cepat” atau “aduk cepat.” Jadi, cah kangkung dimasak dengan teknik stir-fry, yaitu memasak dengan api besar dalam waktu singkat. Tujuannya adalah menjaga tekstur kangkung tetap renyah dan warnanya tetap hijau segar.

Sementara itu, tumis kangkung menggunakan teknik menumis yang lebih umum. Menumis berarti memasak dengan sedikit minyak dan api sedang, biasanya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan teknik stir-fry.

Baca juga: 7 Cara Memotong Sayuran Ala Chef Profesional Agar Nampak Lezat dan Menarik

Bumbu dan Cita Rasa

Perbedaan selanjutnya terletak pada penggunaan bumbu dan cita rasa yang dihasilkan. Cah kangkung biasanya memiliki rasa yang lebih segar dan ringan. Bumbunya cenderung sederhana, seperti bawang putih, cabai (jika suka pedas), sedikit saus tiram, dan garam. Kadang, ditambahkan sedikit kecap manis untuk memberikan sentuhan rasa manis.

Tumis kangkung, di sisi lain, bisa lebih fleksibel dalam penggunaan bumbu. Kamu bisa menambahkan berbagai macam bumbu sesuai selera, seperti bawang merah, kemiri, terasi, atau bahkan udang rebon. Hal ini membuat cita rasa tumis kangkung lebih kompleks dan kaya.

Tekstur dan Penampilan

Karena dimasak dengan cepat, cah kangkung memiliki tekstur yang lebih renyah dan sedikit berair. Kangkungnya tidak layu dan tetap mempertahankan warna hijau cerahnya. Kuahnya pun cenderung lebih sedikit dan kental.

Sedangkan tumis kangkung, karena dimasak lebih lama, cenderung memiliki tekstur yang lebih layu dan tidak serecah cah kangkung. Warna hijau kangkung juga bisa sedikit berubah menjadi lebih gelap. Kuahnya biasanya lebih banyak dan sedikit encer.

Baca juga: Nilai Daging dan Sayuran Sebelum Dimasak

Mana yang Lebih Baik?

Pertanyaan ini tentu saja kembali pada preferensi masing-masing. Jika kamu menyukai kangkung dengan tekstur renyah, rasa segar, dan proses memasak yang cepat, maka cah kangkung adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih menyukai kangkung dengan rasa yang lebih kompleks, kaya rempah, dan tidak terlalu mementingkan tekstur renyah, maka tumis kangkung adalah pilihan yang lebih baik.

Tips Memasak Kangkung yang Enak

Apapun pilihanmu, baik cah kangkung maupun tumis kangkung, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar hasilnya lebih enak:

  • Pilih kangkung segar: Perhatikan warna daunnya yang hijau cerah dan batangnya yang tidak layu.
  • Jangan masak terlalu lama: Memasak terlalu lama akan membuat kangkung menjadi lembek dan kehilangan nutrisinya.
  • Gunakan api besar (untuk cah kangkung): Api besar akan membantu mempertahankan tekstur renyah kangkung.
  • Cicipi dan sesuaikan rasa: Pastikan rasa kangkung sudah sesuai dengan selera kamu.

Dengan memahami perbedaan antara cah kangkung dan tumis kangkung, kamu bisa lebih leluasa dalam bereksperimen di dapur dan menciptakan hidangan kangkung yang sesuai dengan selera kamu. Selamat mencoba dan jangan ragu untuk berkreasi dengan bumbu-bumbu lainnya!

Baca juga: Tips Memperpanjang Kesegaran Buah dan Sayur, Panduan untuk Chef

Upgrade Jadi Chef Profesional Sekarang

Memilih jurusan tata boga atau sekolah chef adalah langkah awal yang penting, dan salah satu tempat yang patut kamu pertimbangkan adalah NCSA (National Culinary Service Academy) Indonesia. NCSA Indonesia hadir untuk membentuk pemahaman kamu terhadap bahan, teknik, serta filosofi di balik setiap resep. Di sini siswa akan belajar langsung dari para profesional di bidangnya, mendapatkan pengalaman praktik yang intensif, serta dibekali keterampilan yang relevan dengan dunia kuliner modern. Jadi, kalau kamu ingin serius menjadi chef handal, NCSA Indonesia bisa jadi titik awal perjalananmu.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Hi kak, kami sedang online