koki rumahan dan chef

Jangan Keliru, Ini Beda Chef dan Koki

Di dunia kuliner seperti perhotelan, kita sering mendengar istilah chef dan koki digunakan untuk menyebut juru masak. Tapi, tahukah kamu kalau keduanya memiliki perbedaan?

Sekilas, memang terlihat tidak ada bedanya antara chef dan koki. Keduanya sama-sama berkutat di dapur, menyiapkan dan memasak makanan. Namun, pada kenyataannya, terdapat perbedaan mendasar dalam peran, tanggung jawab, dan jenjang karier mereka.

Peran dan Tanggung Jawab

Beda chef dan koki terletak pada perannya di dapur.

Chef:

  • Chef bisa diartikan sebagai kepala juru masak.
  • Ia memiliki tanggung jawab yang lebih luas dibanding koki, tak hanya sekedar memasak.
  • Chef bertugas memimpin dan mengawasi jalannya dapur secara keseluruhan.
  • Ini meliputi pembuatan menu, pengelolaan bahan baku, mengatur staf dapur (termasuk para koki), menjaga kualitas dan kebersihan makanan, hingga memastikan hidangan disajikan tepat waktu.
  • Chef juga dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu baru yang sesuai dengan tren dan minat pelanggan.

Koki:

  • Koki berfokus pada aspek teknis memasak sehari-hari.
  • Mereka bertugas menyiapkan dan mengolah bahan makanan sesuai instruksi dan resep yang diberikan oleh chef.
  • Koki juga bertanggung jawab menjaga kebersihan area kerja mereka serta peralatan masak yang digunakan.
  • Meski keahlian memasak menjadi hal mendasar, seorang koki yang baik dituntut untuk bisa bekerja sama dengan tim dapur lainnya serta mampu mengikuti instruksi dengan cermat.

Baca juga: Rekomendasi Sekolah Koki Surabaya Terbaik yang Diminati Banyak Orang

Jenjang Karier

Perbedaan peran tersebut tentunya berpengaruh pada jenjang karier chef dan koki.

Chef:

  • Untuk menjadi seorang chef, biasanya diperlukan pengalaman bertahun-tahun sebagai koki, serta kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang baik.
  • Banyak chef yang memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang kuliner, seperti sekolah tinggi pariwisata atau program khusus chef.
  • Seiring dengan pengalaman dan prestasinya, seorang chef bisa memiliki spesialisasi tertentu, misalnya menjadi pastry chef (ahli pastry dan dessert), sushi chef (ahli sushi), atau executive chef (kepala dapur eksekutif yang membawahi semua chef lainnya dalam sebuah restoran besar).

Koki:

  • Karier seorang koki bisa dimulai dari level yang lebih junior, misalnya sebagai commis chef (koki tingkat bawah) yang bertugas membantu koki senior dalam tugas-tugas dasar.
  • Seiring dengan pengalaman dan kemampuannya, koki bisa naik ke level yang lebih tinggi, misalnya menjadi station chef (koki yang bertanggung jawab atas satu area memasak tertentu) atau sous chef (wakil chef yang membantu tugas-tugas administratif chef).

siswa ncsa bawa teflon dan promo

Istilah Chef vs Koki

Secara umum, penggunaan istilah “chef” lebih condong ke ranah profesional. Sedangkan “koki” bisa digunakan untuk menyebut juru masak secara umum, baik yang bekerja di restoran maupun yang memasak di rumah.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada aturan baku yang menentukan kapan harus menggunakan “chef” dan kapan harus menggunakan “koki”.

Pada beberapa negara, seperti Indonesia, istilah “koki” masih lebih familiar digunakan sehari-hari. Namun, seiring dengan tren kuliner yang semakin berkembang, penggunaan istilah “chef” juga semakin jamak, terutama untuk menunjukkan keahlian memasak di level yang lebih tinggi.

Jadi, sudah tahu kan beda chef dan koki?

Sertifkasi Profesional di Bidang Kuliner

Untuk mencari sertifikat kuliner profesional, kamu bisa memilih NCSA sebagai sekolah chef di Indonesia. Kamu akan mendapat 4 sertifkat profesional yaitu sertifikat profesi dari BNSP, sertifikat dari NCSA sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, sertifikasi table manner dan sertifikasi magang. Hubungi kami dengan klik tombol di WhatsApp di bawah ini untuk tanya dan konsultasi.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Sponsored by