Sebagai Chef de Partie, istilah “makanan oriental” bukan sekadar label kuliner di menu, melainkan sebuah pintu gerbang menuju salah satu tradisi memasak yang paling kompleks, teknis, dan penuh filosofi di dunia. Ini adalah sebuah domain kuliner yang ditopang oleh pilar-pilar fundamental: presisi teknik, penghormatan mendalam pada kualitas bahan mentah, dan filosofi keseimbangan rasa yang hampir matematis.
Memahami beragam kuliner dari kawasan Asia Timur dan Tenggara termasuk makanan oriental bukan hanya tentang bagaimana cara menghafal resep melainkan tentang pendekatan memasak di mana mise en place adalah ritual, kontrol panas adalah sebuah bentuk seni, dan setiap saus atau bumbu dasar adalah fondasi dari rasa yang dibangun secara lapis.
Penguasaan terhadap prinsip-prinsip cara memasak makanan oriental tidak hanya akan memperkaya skill set kita di station tetapi juga mengasah palet dan intuisi kita sebagai koki yang selalu berkembang.
Apa Itu Makanan Oriental?
Sebelum mengulas lebih jauh mengenai pengertian makanan oriental, penting untuk terlebih dahulu mendefinisikan dengan tepat apa yang dimaksud dengan kuliner oriental.
Menurut berbagai sumber, termasuk dari media Orient Asian, istilah “Negara-Negara Oriental” umumnya merujuk pada berbagai bangsa di Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok, Thailand, Malaysia, Laos, Korea, Vietnam, dan Kamboja.
Asal usul kata “Orient” sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti “timur”. Istilah ini kemudian digunakan secara kolektif untuk menyebut berbagai budaya di kawasan Asia Timur.
Pengertian dari Makanan Oriental adalah istilah umum yang sering digunakan untuk merujuk pada masakan dari berbagai negara di benua Asia bagian timur dan tenggara.
Ciri khas utama hidangan oriental biasanya meliputi penggunaan mi, nasi, ikan, unggas, aneka sayuran dan buah-buahan segar, serta berbagai jenis kacang-kacangan kering seperti aprikot dan plum. Rempah-rempah memiliki peran sangat penting, begitu pula dengan bahan fermentasi seperti kimchi, berbagai jenis acar, dan aneka saus khas.
Teknik memasak yang cepat seperti menumis (stir-fry) juga sangat populer. Selain itu, nasi sering menjadi makanan pokok yang disajikan bersama hidangan utama. Keseimbangan rasa manis, asam, asin, pahit, dan umami adalah kunci dalam menciptakan hidangan oriental yang sempurna.
Baca juga:
- Ketahui Apa itu Makanan Mediterania, Ciri dan Contohnya
- Jenis Rumput Laut untuk Makanan dan Minuman
Ragam Makanan Oriental dari Berbagai Negara
Mari kita intip beberapa contoh makanan Oriental yang populer dan disukai banyak orang:
1. Masakan Tiongkok, Kekayaan Rasa dan Teknik
Tiongkok adalah negara dengan sejarah kuliner yang sangat panjang dan beragam. Masakan Tiongkok dikenal dengan aneka hidangan berkuah, tumisan, dan dim sum.
- Capcay: Tumisan berbagai sayuran dengan potongan daging atau seafood, dimasak dengan saus kental yang gurih. Hidangan ini menyehatkan dan sangat cocok untuk kamu yang menyukai sayuran.
- Nasi Goreng Yang Chow: Nasi goreng khas Tiongkok dengan isian udang, potongan daging panggang, telur, dan sayuran. Rasanya yang gurih dan tidak terlalu pedas membuatnya disukai banyak kalangan.
- Dim Sum: Berbagai jenis camilan kukus atau goreng yang disajikan dalam keranjang bambu kecil. Contohnya adalah siomay, hakau, dan pangsit. Dim sum biasanya dinikmati saat sarapan atau makan siang.
2. Masakan Jepang, Estetika dan Kesegaran
Masakan Jepang dikenal dengan presentasinya yang cantik dan penekanan pada bahan-bahan segar.
- Sushi: Hidangan ikonik Jepang berupa nasi yang digulung dengan rumput laut, berisi ikan mentah, seafood, atau sayuran. Sushi sering disajikan dengan kecap asin, wasabi, dan acar jahe.
- Ramen: Mi kuah yang disajikan dengan irisan daging (biasanya babi atau ayam), telur rebus, rumput laut, dan daun bawang. Kuahnya yang kaya rasa adalah bintang utama dari ramen.
- Tempura: Berbagai bahan seperti udang atau sayuran yang digoreng dengan adonan tepung tipis hingga renyah. Tempura memiliki tekstur yang ringan dan garing.
3. Masakan Korea, Pedas dan Fermentasi
Masakan Korea seringkali identik dengan rasa pedas dan penggunaan bahan fermentasi.
- Kimchi: Acar sawi putih fermentasi dengan bumbu pedas. Kimchi adalah makanan pendamping wajib di setiap hidangan Korea.
- Bibimbap: Nasi campur dengan berbagai sayuran, daging, telur, dan saus pedas gochujang. Sebelum disantap, semua bahan diaduk rata.
- Bulgogi: Daging sapi yang dimarinasi dengan saus manis-gurih lalu dipanggang. Rasanya yang lezat membuat bulgogi populer di seluruh dunia.
4. Masakan Thailand, Harmoni Rasa
Masakan Thailand dikenal dengan perpaduan rasa manis, asam, asin, pedas, dan gurih yang seimbang.
- Tom Yum Goong: Sup asam pedas dengan udang, jamur, serai, dan daun jeruk. Kuahnya yang segar dan aromatik sangat menggugah selera.
- Pad Thai: Mi goreng khas Thailand dengan udang atau ayam, tauge, tahu, dan saus asam manis pedas. Hidangan ini sering ditaburi dengan kacang dan perasan jeruk nipis.
Baca juga:
- Ketahui Lengkap 6 Rasa Dasar Makanan
- 7 Jenis Pengawet Makanan Menggunakan Bahan Kimia
Tips dan Cara Memasak Makanan Oriental di Rumah
Memasak makanan Oriental mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya bisa kamu lakukan di rumah. Kuncinya adalah pada pemilihan bahan dan teknik yang tepat.
- Siapkan Bumbu Dasar: Pastikan kamu memiliki bumbu-bumbu esensial seperti kecap asin, minyak wijen, saus tiram, jahe, dan bawang putih. Ini akan menjadi fondasi rasa masakan Orientalmu.
- Peralatan Memasak yang Tepat: Wajan (wok) adalah alat yang sangat berguna untuk menumis karena panasnya merata. Namun, panci atau wajan biasa juga bisa digunakan.
- Teknik Menumis Cepat: Banyak hidangan Oriental dimasak dengan cepat menggunakan api besar. Pastikan semua bahan sudah siap sebelum kamu mulai menumis agar tidak gosong.
- Keseimbangan Rasa: Jangan takut untuk mencoba dan menyesuaikan rasa. Tambahkan sedikit gula untuk rasa manis, cuka atau jeruk nipis untuk rasa asam, dan kecap asin untuk rasa asin.
- Perhatikan Potongan Bahan: Potong bahan-bahanmu dengan ukuran yang seragam agar matang secara bersamaan.
Mengembangkan Bakatmu di Dunia Kuliner
Jika kamu merasa tertantang dan tertarik untuk mendalami dunia makanan Oriental, atau bahkan kuliner secara umum, mengapa tidak mempertimbangkan untuk mengambil pelatihan kuliner yang lebih serius? Dengan mengikuti sekolah kuliner atau akademi kuliner seperti NCSA Indonesia, kamu bisa belajar langsung dari para ahli, memahami teknik memasak yang benar, dan mengembangkan kreativitasmu dalam menciptakan hidangan lezat. NCSA Indonesia menawarkan program tata boga yang komprehensif, cocok untuk kamu yang ingin serius berkarir di bidang ini atau sekadar ingin mengasah keterampilan masak. Kunjungi situs resmi NCSA Indonesia untuk informasi lebih lanjut dan mulai petualangan kulinermu!

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.








