Pernahkah kamu merasa ada yang kurang dari masakan rumahan dibandingkan hidangan yang disajikan di restoran favoritmu? Seringkali, perbedaannya tidak hanya pada resep atau teknik, melainkan sesuatu yang mendasar yaitu minyak. Ya, minyak bukan sekadar media untuk menggoreng atau menumis; ia adalah komponen penting yang mampu memengaruhi cita rasa, aroma, bahkan tekstur masakanmu secara signifikan.
Sebagai seseorang yang mendalami dunia kuliner, bahkan mungkin bermimpi untuk suatu hari bergabung dengan sebuah sekolah kuliner terkemuka seperti NCSA Indonesia, atau saat ini sedang berprofesi sebagai koki atau chef profesional, penting untuk memahami setiap detail dalam bahan masakan. Pengetahuan ini sering kali menjadi fondasi yang kuat bagi yang ingin berkembang di industri kuliner.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam ragam jenis minyak goreng dan tumis yang tersedia di pasaran. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan baru, karena setelah ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam memilih minyak yang tepat untuk setiap kreasi masakan.
Memahami Titik Asap (Smoke Point) Minyak
Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada satu istilah penting yang wajib kamu pahami yaitu titik asap (smoke point). Dalam hal ini, pengertian titik asap adalah suhu di mana minyak mulai berasap dan mengeluarkan zat-zat berbahaya. Jika minyak dipanaskan melebihi titik asapnya, bukan hanya rasa masakan yang rusak, tetapi juga bisa berbahaya bagi kesehatanmu. Jadi, memilih minyak harus disesuaikan dengan metode masakan yang akan kamu lakukan.
1. Minyak Kelapa Sawit, Andalan Dapur Sehari-hari
Minyak kelapa sawit adalah minyak yang paling umum kamu temukan di dapur Indonesia. Harganya terjangkau dan memiliki titik asap yang cukup tinggi (sekitar 232°C), menjadikannya pilihan serbaguna untuk menggoreng berbagai jenis makanan, mulai dari gorengan renyah hingga menumis sayuran. Rasanya netral, sehingga tidak akan mendominasi cita rasa masakanmu.
2. Minyak Kelapa Murni (VCO), Aroma Tropis yang Menggoda
Virgin Coconut Oil (VCO) nama lain dari minyak kelapa murni punya titik asap yang lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit (sekitar 177°C). Minyak ini cocok untuk menumis cepat atau sebagai penambah aroma pada masakanmu karena memiliki aroma kelapa yang khas dan lezat. Ingat, jangan gunakan untuk menggoreng dalam suhu sangat tinggi, ya!
3. Minyak Zaitun, Favorit benua Eropa
Minyak zaitun adalah salah satu minyak paling populer di dunia kuliner. Ada beberapa jenis minyak zaitun yang perlu kamu tahu:
- Extra Virgin Olive Oil. Minyak zaitun terbaik yang diekstrak tanpa proses kimia. Titik asapnya rendah (sekitar 160°C), cocok untuk salad, dressing, atau sebagai penambah rasa pada masakan yang sudah matang. Jangan gunakan untuk menggoreng, ya!
- Virgin Olive Oil. Kualitasnya sedikit di bawah extra virgin, dengan titik asap yang juga rendah.
- Pure Olive Oil/Light Olive Oil. Ini adalah campuran minyak zaitun murni dan minyak zaitun olahan. Titik asapnya lebih tinggi (sekitar 210°C), sehingga bisa digunakan untuk menumis ringan atau memanggang.
Minyak zaitun dikenal kaya akan antioksidan dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca juga:
- Mengapa Chef Menggunakan Minyak Zaitun untuk Memasak
- Penting, Calon Chef Harus Tahu Cara Menggunakan Minyak Zaitun
4. Minyak Bunga Matahari, Pilihan Sehat untuk Menggoreng
Pilihan sehat untuk menggoreng dan menumis, minyak bunga matahari memiliki titik asap yang cukup tinggi (sekitar 232°C). Minyak ini kaya akan vitamin E dan lemak tak jenuh ganda. Rasanya netral, tidak akan mengubah rasa asli masakanmu.
5. Minyak Jagung, Fleksibel dan Serbaguna
Termasuk salah satu minyak serbaguna, minyak jagung memiliki titik asap tinggi (sekitar 232°C). Minyak ini cocok untuk menggoreng, menumis, memanggang, bahkan untuk membuat dressing salad. Rasanya ringan dan tidak akan mengganggu cita rasa masakanmu.
6. Minyak Kedelai, Pilihan Ekonomis dan Umum
Minyak kedelai adalah salah satu minyak yang paling banyak diproduksi di dunia. Dengan titik asap sekitar 232°C, minyak ini sering digunakan untuk menggoreng dan menumis karena harganya yang ekonomis dan rasanya yang netral.
7. Minyak Kanola (Rapeseed Oil), Rendah Lemak Jenuh
Termasuk salah satu dari minyak rendah lemak jenuh, minyak kanola memiliki titik asap sekitar 204°C. Kandungan lemak jenuh yang rendah, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk menggoreng dan menumis. Minyak ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh.
Baca juga: Beda Cara Menggunakan Terigu Protein Tinggi dan Rendah
8. Minyak Wijen, Sentuhan Aroma Asia yang Khas
Minyak wijen, terutama minyak wijen sangrai, memiliki aroma yang sangat kuat dan khas. Titik asapnya relatif rendah (sekitar 177°C). Minyak ini lebih sering digunakan sebagai penambah aroma dan rasa pada masakan Asia seperti tumisan, sup, atau dressing salad, bukan untuk menggoreng dalam jumlah banyak. Penggunaan sedikit saja sudah cukup untuk memberikan sentuhan rasa yang luar biasa!
9. Minyak Kacang Tanah, Favorit untuk Masakan Asia
Minyak kacang tanah memiliki titik asap yang sangat tinggi (sekitar 232°C), menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menggoreng dalam suhu tinggi, seperti pada masakan deep-fry atau stir-fry ala Asia. Rasanya sedikit manis dan aroma kacang yang lembut.
10. Minyak Alpukat, Nutrisi Tinggi dan Titik Asap Luar Biasa
Minyak alpukat adalah salah satu minyak dengan titik asap tertinggi (sekitar 271°C), menjadikannya pilihan premium untuk menggoreng dalam suhu sangat tinggi. Selain itu, minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E. Rasanya ringan dan sedikit buttery.
11. Ghee (Mentega Olahan), Aroma Gurih Klasik
Ghee, atau mentega olahan, adalah mentega yang telah dimurnikan dengan menghilangkan padatan susu. Ini membuat ghee memiliki titik asap yang lebih tinggi (sekitar 250°C) dibandingkan mentega biasa. Ghee memberikan aroma dan rasa gurih yang kaya pada masakan, cocok untuk menumis, memanggang, atau bahkan menggoreng ringan.
Baca juga:
- Cara Membuat Buttercream yang Lembut, Anti Ngendal ala Sekolah Masak NCSA Indonesia
- Tips Membuat Butter Beraroma Wangi untuk Kue dan Masakan
Upgrade Skill Masak di NCSA Indonesia
Memilih minyak yang tepat merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas masakanmu. Dengan memahami karakteristik masing-masing minyak, kamu bisa menciptakan hidangan yang lebih lezat, sehat, dan sesuai dengan selera. Jangan ragu untuk bereksperimen di dapur!
Dan jika kamu ingin mendalami lebih jauh tentang dunia kuliner, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memasak profesional, bergabung di sekolah masak NCSA Indonesia merupakan pilihan yang tepat. Setiap siswa bisa mendapatkan pelatihan kuliner terbaik untuk mengasah bakat dan passion di bidang jurusan tata boga. Ubah hobi menjadi keahlian profesional yang diakui. Jangan tunda lagi untuk mewujudkan impianmu di culinary academy terbaik!

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.








