chef mengadon tepung

Panduan Chef 5 Cara Menyimpan Tepung yang Benar

Sebagai chef, menjaga kualitas bahan baku adalah langkah pertama menuju hasil masakan yang sempurna. Salah satu bahan utama yang sering digunakan di dapur adalah tepung. Meskipun terlihat sederhana, penyimpanan tepung yang tidak tepat bisa mempengaruhi tekstur dan rasa masakan kamu. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana menyimpan tepung dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut ini panduan lengkap dari chef cara menyimpan tepung yang benar.

1. Gunakan Wadah Kedap Udara

Langkah pertama adalah memindahkan tepung dari kemasan aslinya ke dalam wadah kedap udara. Kemasan asli sering kali tidak cukup melindungi tepung dari kelembapan atau serangga. Wadah berbahan plastik food-grade atau kaca dengan tutup rapat adalah pilihan terbaik. Jika kamu bekerja di dapur komersial, gunakan sistem pelabelan pada wadah untuk mempermudah identifikasi jenis tepung, seperti tepung serbaguna, tepung protein tinggi, atau tepung gandum utuh.

2. Simpan di Tempat yang Kering dan Sejuk

Tepung sangat sensitif terhadap kelembapan. Jika dibiarkan terlalu lama di tempat yang lembap, tepung bisa menggumpal dan menjadi sarang serangga. Oleh karena itu, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang kering dengan suhu ruang stabil, idealnya antara 15–22°C. Hindari menyimpan tepung di dekat oven, kompor, atau area panas lainnya, karena perubahan suhu bisa mempercepat kerusakan. Kalau dapur kamu cenderung panas, pertimbangkan untuk menggunakan ruang penyimpanan yang lebih sejuk atau bahkan lemari pendingin.

Baca juga: 13 Macam dan Jenis Tepung serta Kegunaannya Bagi Chef Profesional

3. Terapkan Sistem FIFO (First In, First Out)

Sebagai head chef, kamu harus memastikan stok bahan selalu segar. Terapkan sistem FIFO di dapur. Ini berarti tepung yang pertama kali masuk ke penyimpanan harus digunakan lebih dulu. Selalu periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan saat menerima stok baru, dan pastikan tepung yang lebih lama digunakan sebelum yang baru. Sistem ini sederhana, tetapi sangat efektif untuk menghindari limbah bahan baku.

4. Kenali Karakteristik Setiap Jenis Tepung

Berbagai jenis tepung memiliki cara penyimpanan yang sedikit berbeda. Misalnya, tepung gandum utuh lebih cepat tengik karena kandungan minyak alaminya. Untuk tepung jenis ini, lebih baik disimpan di lemari pendingin jika tidak akan segera digunakan. Sementara itu, tepung serbaguna biasanya lebih tahan lama di suhu ruang, asalkan disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

5. Rutin Periksa Kualitas Tepung

Kamu harus rutin memeriksa kondisi tepung di dapur. Ajarkan tim kamu untuk memperhatikan tanda-tanda kerusakan seperti bau tengik, tekstur yang menggumpal, atau adanya serangga. Jika menemukan tepung dengan tanda-tanda ini, jangan ragu untuk segera membuangnya. Penggunaan tepung yang sudah rusak dapat mempengaruhi rasa dan kualitas masakan, yang pada akhirnya bisa mengecewakan pelanggan.

Sebagai chef, memastikan bahan baku selalu dalam kondisi terbaik adalah bagian penting dari tanggung jawab kamu. Menyimpan tepung dengan cara yang benar mungkin terlihat seperti detail kecil, tetapi dampaknya sangat besar terhadap kualitas masakan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu tidak hanya menjaga kualitas tepung, tetapi juga konsistensi hasil masakan di dapur. Jadi, pastikan kamu dan tim selalu mengikuti panduan ini untuk mendapatkan hasil terbaik di setiap masakan.

Baca juga: Ini Lho Alasan Mengapa Tepung Terigu Harus Diayak Saat Membuat Kue

Upgrade Passion Masak Jadi Chef Profesional

Jika kamu bermimpi bekerja di hotel bintang 5 atau restoran ternama, inilah saat yang tepat untuk mengubah passion memasak menjadi karier profesional. Salah satu langkah terbaik adalah dengan bergabung di NCSA Indonesia, sekolah kuliner yang telah terbukti menghasilkan lulusan berkualitas tinggi. Di sini, kamu tidak hanya belajar teknik memasak tingkat lanjut, tetapi juga mendapatkan pengalaman magang di hotel-hotel mewah yang membuka peluang kerja nyata. Dengan program pendidikan yang lengkap, kamu akan memperoleh empat sertifikat penting: BNSP, table manner, internship, dan graduation certificate, yang menjadi modal utama untuk bersaing di industri kuliner. Jangan tunggu lagi, daftarkan dirimu di NCSA Indonesia dan mulai perjalananmu menuju dapur kelas dunia!

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Related Posts

Popular Post

Sponsored by