Sebagai calon chef profesional, apakah kamu tahu beberapa teknik dalam memanggang diantaranya roasting dan grilling? Roasting dan grilling adalah dua istilah dalam dunia kuliner yang cukup familiar dan sering digunakan. Kedua teknik memasak ini kerap dianggap serupa, bahkan sering kali tertukar dalam penggunaannya. Metode ini banyak dipilih oleh mereka yang memperhatikan pola makan sehat karena mampu mengurangi penggunaan lemak dalam proses memasak.
Dalam dunia profesional, metode memasak umumnya diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu panas kering dan panas basah. Teknik panas kering tidak melibatkan cairan seperti air atau minyak, sedangkan metode panas basah menggunakan cairan atau uap berbasis air untuk membantu proses memasak.
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Roasting dalam Makanan
Kelebihan Roasting
- Hasilnya lebih lembut dan juicy. Karena dimasak dengan panas yang merata dan perlahan, roasting menghasilkan makanan yang teksturnya lembut dan tidak kering. Cocok banget untuk daging seperti ayam atau sapi.
- Aroma yang kuat. Proses roasting dapat mengeluarkan aroma alami dari bahan makanan, sehingga masakan terasa lebih sedap.
- Praktis. Kamu bisa menyiapkan bahan makanan, memasukkannya ke dalam oven, dan meninggalkannya hingga matang. Sambil menunggu, kamu bisa melakukan aktivitas lain.
Kekurangan Roasting
- Membutuhkan waktu yang lama: Proses roasting memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik memasak lainnya.
- Kurang cocok untuk makanan yang tipis: Jika kamu ingin memasak makanan yang tipis seperti ikan atau sayuran, roasting mungkin kurang cocok karena bisa membuat makanan menjadi kering.
Baca juga:
- Kenali Perbedaan Teknik Roasting dan Baking dalam Memasak
- Perbedaan Telur Omega 3 dan Biasa dalam Pembuatan Kue
- 7 Esensial dan Penting dalam Plating, Calon Chef Wajib Tahu!
Kelebihan dan Kekurangan Teknik Grilling
Grilling adalah teknik memasak dengan menggunakan panas langsung dari sumber api, seperti arang, gas, atau listrik. Suhu yang digunakan biasanya tinggi, sekitar 200-300 derajat Celsius atau lebih. Proses memasaknya juga relatif cepat.
Kelebihan Grilling
- Rasa yang khas. Grilling memberikan rasa smokey yang khas pada makanan, yang banyak disukai orang.
- Tekstur yang renyah. Panas yang tinggi membuat bagian luar makanan menjadi renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut.
- Cepat. Proses memasak dengan teknik grilling relatif cepat, sehingga cocok untuk kamu yang tidak punya banyak waktu.
Kekurangan Grilling
- Membutuhkan perhatian. Kamu harus terus memantau makanan yang di-grill agar tidak gosong.
- Kurang cocok untuk makanan yang besar. Jika kamu ingin memasak makanan yang besar seperti daging panggang, grilling mungkin kurang cocok karena panasnya tidak merata.
Perbedaan Roasting dan Grilling
Roasting
- Sumber Panas : Api langsung (arang, gas, listrik)
- Suhu : Tinggi (200-300 derajat C atau lebih)
- Waktu : Lama
- Hasil : Lembut, juicy, aroma kuat
- Cocok untuk : Daging (ayam, sapi), sayuran berukuran besar
Grilling
- Sumber Panas : Oven (panas kering)
- Suhu : Rendah hingga sedang (150-200 derajat C)
- Waktu : Cepat
- Hasil : Renyah di luar, lembut di dalam, rasa smokey
- Cocok untuk : Daging (steak, burger), sate, jagung
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan ini. Pilihan antara roasting dan grilling tergantung pada jenis makanan yang ingin kamu masak, selera kamu, dan waktu yang kamu miliki.
Sebagai siswa sekolah kuliner NCSA Indonesia, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dunia kuliner, termasuk teknik memasak seperti roasting dan grilling. NCSA Indonesia memiliki program-program menarik yang akan membantumu mengembangkan kemampuan memasak dan meraih impianmu di bidang kuliner. Jangan ragu untuk datang ke NCSA Indonesia dan menjadi bagian dari komunitas kuliner yang inspiratif!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya! Jangan lupa untuk mencoba kedua teknik memasak ini di rumah dan rasakan sendiri perbedaannya. Selamat bereksperimen di dapur!

Saya SEO Content Writer yang bertugas di NCSA Indonesia. Saya bekerja untuk memastikan konten kami tidak hanya informatif, tetapi juga mudah ditemukan di internet. Misi saya adalah membantu menginspirasi dan membimbing calon-calon profesional kuliner dengan menyediakan informasi yang bermanfaat.








