chef menabur tepung ke adonan

13 Macam dan Jenis Tepung serta Kegunaannya Bagi Chef Profesional

Jika kamu ingin menjadi chef profesional atau mengikuti kursus memasak, memahami berbagai jenis tepung dan kegunaannya adalah langkah awal yang sangat penting. Tepung bukan sekadar bahan dasar, tetapi juga elemen yang menentukan tekstur, rasa, dan kualitas akhir masakanmu. Di dapur profesional, setiap jenis tepung memiliki peran spesifik. Berikut ini adalah panduan untuk mengenali berbagai macam tepung dan kegunaannya bagi chef profesional.

Tepung Terigu Serbaguna (All-Purpose Flour)

Tepung terigu serbaguna paling umum digunakan karena sangat fleksibel. Kandungan proteinnya 10-12%, tepung serbaguna cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari membuat kue, roti, hingga mengentalkan saus. Banyak chef mengandalkan tepung ini untuk resep sehari-hari karena memberikan hasil yang konsisten.

Tepung Protein Tinggi (Bread Flour)

Tepung ini mengandung protein lebih tinggi, sekitar 12-14%, sehingga sangat cocok untuk membuat roti dan adonan beragi lainnya. Kandungan protein yang tinggi membantu membentuk gluten yang kuat, menghasilkan adonan elastis dan roti yang mengembang sempurna. Jika kamu bercita-cita menjadi ahli roti, tepung ini adalah bahan utama yang harus kamu kuasai.

Tepung Protein Rendah (Cake Flour)

Dengan kandungan protein sekitar 7-9%, tepung ini dirancang untuk kue yang lembut dan ringan seperti sponge cake, chiffon, atau cupcake. Hasil akhirnya adalah tekstur yang halus dan empuk, sehingga tepung ini menjadi favorit para pastry chef di seluruh dunia.

Tepung Self-Rising

Tepung self-rising ini merupakan tepung terigu yang sudah dicampur dengan baking powder dan garam. Kamu tidak perlu menambahkan bahan pengembang lagi saat membuat pancake, muffin, atau biskuit. Tepung ini cocok untuk kamu yang ingin hasil cepat tanpa kehilangan kualitas.

Tepung Whole Wheat

Tepung gandum utuh memiliki kandungan serat yang tinggi dan lebih bernutrisi dibandingkan tepung terigu biasa. Biasanya digunakan untuk membuat roti gandum atau produk bakery yang lebih sehat. Namun, karena teksturnya lebih kasar, penggunaannya sering dikombinasikan dengan tepung terigu biasa agar hasil akhirnya tetap lembut.

Tepung Gluten-Free

Tepung ini adalah solusi untuk menu tanpa gluten, menggunakan bahan dasar seperti almond, kelapa, atau tapioka. Chef profesional memanfaatkan tepung ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan diet khusus atau alergi terhadap gluten.

Tepung Jagung (Cornflour)

Tepung jagung biasanya digunakan untuk mengentalkan sup, saus, atau membuat puding. Teksturnya halus dan mudah larut, sehingga menghasilkan hidangan creamy tanpa menggumpal.

Tepung Beras (Rice Flour)

Tepung ini populer dalam masakan Asia, terutama untuk membuat kue tradisional, seperti mochi atau onde-onde. Selain itu, tepung beras sering digunakan untuk menghasilkan tekstur renyah pada gorengan.

Tepung Maizena

Tepung maizena, atau dikenal juga sebagai corn starch, biasanya digunakan sebagai bahan pengental dalam sup, saus, dan custard. Tepung ini memiliki tekstur halus dan mudah larut, sehingga mampu menciptakan hasil akhir yang lembut dan creamy tanpa menggumpal. Selain itu, maizena juga sering ditambahkan dalam adonan kue untuk meningkatkan kelembutan tekstur.

Tepung Tapioka

Tepung tapioka terbuat dari singkong dan dikenal karena teksturnya yang elastis. Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan seperti pempek, cilok, atau boba yang kenyal. Dalam baking, tepung tapioka bisa menjadi alternatif gluten-free dan membantu meningkatkan kelembutan serta kekenyalan produk roti atau kue.

Tepung Panir

Tepung panir adalah tepung berbentuk remah roti yang sering digunakan untuk melapisi makanan sebelum digoreng. Tepung ini menghasilkan lapisan luar yang renyah dan keemasan, seperti pada nugget, kroket, atau risoles. Kamu bisa menemukan tepung panir dalam berbagai tekstur, dari yang halus hingga kasar, sesuai kebutuhan resep.

Tepung Roti

Berbeda dengan tepung panir, tepung roti biasanya memiliki tekstur yang lebih kasar dan digunakan untuk memberikan hasil gorengan yang lebih krispi. Tepung ini terbuat dari remah roti yang dikeringkan, sehingga sangat ideal untuk makanan seperti tempura atau schnitzel. Dalam dapur profesional, tepung roti sering menjadi pilihan untuk menciptakan hidangan dengan presentasi yang menarik.

Tepung Ketan

Tepung ketan dibuat dari beras ketan yang digiling halus. Tepung ini memiliki karakteristik yang lengket saat dimasak, sehingga cocok untuk membuat kue tradisional seperti onde-onde, mochi, atau klepon. Selain itu, tepung ketan juga sering digunakan dalam pembuatan makanan manis atau camilan khas Asia yang membutuhkan tekstur kenyal dan lembut.

Sebagai calon chef, memahami karakteristik dan kegunaan setiap jenis tepung akan memudahkan untuk menciptakan hidangan yang berkualitas tinggi. Tepung mungkin terlihat sederhana, tetapi setiap jenisnya memiliki peran yang unik dalam membentuk tekstur dan rasa. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai resep dan menemukan kreasi terbaikmu di dapur! Siapkan apron-mu, dan mulailah perjalananmu menjadi chef profesional.

Jadi Chef Profesional Bersama NCSA Indonesia

Memahami berbagai jenis tepung dan kegunaannya adalah salah satu keterampilan dasar yang wajib dikuasai jika kamu ingin menjadi chef profesional. Di sekolah kuliner NCSA Indonesia, kamu tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu tersebut di dapur yang dirancang seperti dapur profesional. 

Dengan bimbingan chef berpengalaman, kamu akan diajarkan bagaimana memilih tepung yang sesuai untuk setiap resep, mulai dari pembuatan roti bertekstur sempurna hingga kue dengan kelembutan maksimal. 

Sebagai bonus, kamu juga berkesempatan menjalani magang di hotel bintang lima dan menerima empat sertifikat resmi, termasuk sertifikat dari BNSP. Kamu yang serius ingin mengembangkan keterampilan kuliner dan menjadi chef handal, kamu bisa mendaftar di NCSA Jakarta dan NCSA Surabaya.

Share the Post:

Leave a Comment

Sponsored by