pastry cinnamon rolls

Menelusuri Jejak Manis Sejarah Pastry

Siapa yang tidak kenal dengan pastry, hidangan penutup yang menggoda dengan teksturnya yang renyah dan rasa manisnya yang memikat, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kuliner selama berabad-abad. Menelusuri sejarah pastry membawa kamu pada perjalanan panjang yang penuh dengan inovasi dan adaptasi, mencerminkan perpaduan budaya dan peradaban manusia.

Artikel ini akan mengajak kamu menyelami dunia pastry, yang lebih dari sekadar kue manis biasa. Pastry memegang peranan penting dalam dunia kuliner, menawarkan jalur karier menarik bagi pecinta baking dan memasak.

Awal Mula Pastry

Akar sejarah pastry dapat ditelusuri kembali ke zaman Mesir Kuno, di mana orang Mesir mulai mengolah tepung dan air menjadi adonan untuk membungkus daging yang dimasak. Adonan ini, yang kemudian dikenal sebagai “phyllo,” menjadi cikal bakal pastry modern.

Perkembangan di Era Kuno

Peradaban Yunani dan Romawi Kuno melanjutkan tradisi ini dengan mengembangkan berbagai jenis pastry, seperti roti pipih dan kue manis yang berisi dengan buah-buahan dan madu. Pada masa ini, pastry tidak hanya sebagai hidangan penutup, tetapi juga sebagai simbol status dan kekayaan.

Pengaruh Timur Tengah

Era pertengahan diwarnai dengan pengaruh besar dari budaya Timur Tengah, terutama melalui perdagangan rempah-rempah. Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan palapa mulai digunakan dalam pembuatan pastry, menghasilkan rasa dan aroma yang lebih kompleks dan kaya.

Perkembangan Modern

Memasuki abad ke-17, pastry mengalami perkembangan pesat di Eropa. Penemuan puff pastry dan flaky pastry membuka peluang baru dalam kreasi pastry yang lebih rumit dan indah. Para bangsawan dan orang kaya mulai mempekerjakan pastry chef profesional untuk menciptakan hidangan penutup yang semakin mewah dan memukau.

Baca juga: Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry, Panduan Lengkap untuk Pemula

Sejarah Pastry di Indonesia

Sejarah pastry di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya Eropa. Kolonialisme Belanda membawa tradisi pastry ke Indonesia, yang kemudian beradaptasi dengan bahan-bahan dan cita rasa lokal. Kue-kue tradisional seperti lapis legit, kue cucur, dan pastel merupakan contoh perpaduan budaya yang menghasilkan pastry khas Indonesia yang unik dan lezat.

Pastry Saat ini

Saat ini, pastry telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner global. Dengan perpaduan tradisi dan inovasi, pastry terus berkembang dengan berbagai variasi rasa, bentuk, dan tekstur yang memikat lidah para pecinta kuliner di seluruh dunia.

Mengapa Pastry Populer?

  • Variasi Rasa dan Tekstur: Ada pastry untuk setiap selera, dari yang manis hingga gurih, dengan tekstur renyah, lembut, atau berlapis.
  • Praktis: Kapanpun kita bisa membawa dan makan pastry.
  • Nilai Budaya: Beberapa pastry memiliki makna khusus, disajikan saat perayaan atau hari raya.
  • Hadiah Istimewa: Pastry sering dijadikan bingkisan untuk berbagai acara.
  • Kesenangan Memasak: Membuat pastry sendiri di rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Jenis-Jenis Pastry

Dunia pastry memiliki berbagai macam adonan, masing-masing dengan karakteristik tersendiri. Lima adonan utama dalam pastry Prancis adalah:

  • Pendek (shortcrust): Padat dan tidak mengembang, cocok untuk pie dan pasties gurih maupun manis.
  • Berlapis (flaky): Teksturnya berlapis dan renyah, sering cocok untuk quiche dan strudel.
  • Puff: Lapisan mentega dan adonan menciptakan tekstur ringan dan mengembang, ideal untuk croissant dan pain au chocolat.
  • Filo: Lembaran tipis adonan tidak beragi, lebih pas untuk membuat baklava dan spanakopita.
  • Choux: Adonan berbahan dasar air, tepung, mentega, dan telur, menghasilkan tekstur berongga dan lembut, cocok untuk profiteroles dan churros.

Pastry dari Berbagai Negara

  • Perancis: Croissant, macaron, éclair, pain au chocolat, mille-feuille.
  • Italia: Cannoli, tiramisu, sfogliatelle, panettone.
  • Austria: Strudel, Sachertorte, Linzer Torte.
  • Denmark: Snegl (cinnamon roll), spandauer, tebirkes.
  • Inggris: Eccles cake, cornish pasty, bakewell tart.

Baca juga: Stop Asal! Ini 9 Tips Memilih Sekolah Masak di Surabaya

NCSA Indonesia, Sekolah Pastry Indonesia

Bagi kamu yang ingin menjadi ahli dalam mengolah pastry, ada kabar bagus. NCSA sekolah masak Indonesia memiliki program kelas reguler yang hanya berlangsung selama 4 bulan kuliah dan 6 bulan magang di hotel bintang 5 sesuai yang kamu pilih.

NCSA memiliki program materi pastry menyeluruh, termasuk teori ilmu kuliner, manajemen, kebersihan makanan, praktik langsung di dapur profesional. Tim pengajar NCSA berpengalaman dan berkomitmen untuk membimbing para peserta.

Segera hubungi tombol WhatsApp di bawah ini untuk tanya dan konsultasi mengenai sekolah masak NCSA.

Tanya Sekolah Chef Pastry

Share the Post:

Leave a Comment

Sponsored by