Tips Merawat Cobek Agar Awet dan Tak Berubah Rasa

Tips Merawat Cobek Agar Awet dan Tak Berubah Rasa

Cobek dan ulekan merupakan alat masak tradisional untuk menghasilkan bumbu halus dan sambal di dapur chef profesional. Tanpa keduanya, sambal yang dihasilkan tidak akan memiliki cita rasa yang menggigit, bumbu halus tidak akan meresap dengan sempurna, dan banyak hidangan lezat lainnya akan terasa kurang lengkap. Namun, pernahkah terpikirkan cara merawat cobek dengan baik? Dengan tips cara merawat yang tepat, cobek akan lebih awet, tidak mudah berlumut, dan yang paling penting, tidak akan mengubah rasa masakan. Mari simak beberapa tips merawat cobek!

Pilih Cobek Berkualitas Sejak Awal

Investasi awal yang baik akan sangat berpengaruh pada usia pakai cobekmu. Pilihlah cobek yang terbuat dari batu asli, bukan campuran semen atau bahan lainnya. Cobek batu asli biasanya lebih padat, kokoh, dan tidak mudah terkikis. Coba ketuk permukaannya, jika bunyinya nyaring, kemungkinan besar cobek tersebut berkualitas baik.

Baca juga: Cara Membedakan Cobek Batu Asli dan Palsu

Proses “Pengerasan” Cobek Baru

Apakah cobek baru dibeli bisa langsung dipakai? Jawabannya tidak, sebaiknya cobek baru direndam terlebih dahulu kurang lebih 15 hari karena cobek baru biasanya masih memiliki serpihan batu yang mudah lepas. Sedangkan yang dimaksud dengan “pengerasan” cobek baru adalah proses menghilangkan partikel-partikel batu sisa produksi, menghaluskan permukaannya, dan menutup pori-pori batu secara alami sebelum digunakan untuk pertama kali. Sebelum kamu gunakan untuk mengulek bumbu, lakukan proses “pengerasan” terlebih dahulu. Caranya:

Bersihkan

  • Cuci cobek dan ulekan dengan air mengalir dan sikat bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran.
  • Gunakan sikat berbulu kaku untuk membersihkan debu dan kotoran dari setiap pori-pori batu.

Ulek Beras

  • Ulek beras kering dengan gerakan memutar dan menekan yang konsisten.
  • Ulangi proses ini beberapa kali, ganti beras setiap kali warnanya berubah menjadi keabu-abuan.
  • Proses dianggap selesai ketika hasil ulekan beras tetap berwarna putih bersih, menandakan permukaan cobek sudah halus dan tidak ada serpihan-serpihan kecil yang lepas.

Ulek Kelapa Parut

  • Ulek kelapa parut (yang tidak terlalu basah) secara merata ke seluruh permukaan cobek.
  • Biarkan minyak alami dari kelapa meresap ke dalam pori-pori batu untuk membantu menutupinya dan menciptakan lapisan pelindung.

Bilas dan Keringkan

  • Bilas cobek dengan air hangat hingga bersih dari sisa kelapa dan minyak.
  • Keringkan cobek dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung.

Cuci Langsung Setelah Digunakan

Jangan biarkan sisa bumbu mengering di atas cobek. Segera cuci cobek setelah kamu gunakan. Gunakan air mengalir dan sikat bersih untuk menghilangkan sisa-sisa makanan. Hindari penggunaan sabun cuci piring yang mengandung bahan kimia keras karena bisa meresap ke dalam batu dan mengubah rasa masakanmu di kemudian hari. Jika perlu, gunakan air hangat dan sikat yang agak kasar.

Keringkan dengan Benar

Setelah dicuci, pastikan kamu mengeringkan cobek dengan benar. Jangan menyimpan cobek dalam keadaan lembab, karena akan memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Letakkan cobek di tempat yang memiliki ventilasi baik atau di bawah sinar matahari langsung (tapi jangan terlalu lama). Kamu juga bisa mengelapnya dengan kain bersih yang kering.

Hindari Benturan Keras

Memilih cobek batu memang kuat, tapi bukan berarti kebal terhadap benturan. Hindari menjatuhkan cobek atau membenturkannya dengan benda keras lainnya. Benturan keras dapat menyebabkan cobek retak atau bahkan pecah.

Baca juga: Cara Memilih Cobek untuk Usaha Restoran Masakan Indonesia

Simpan di Tempat Kering dan Berventilasi

Simpan cobek di tempat yang kering dan berventilasi. Hindari menyimpan cobek di tempat yang lembab atau tertutup rapat, karena akan memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Kamu bisa menyimpannya di rak dapur atau di atas meja dapur.

Rawat Secara Berkala

Meskipun kamu sudah rajin membersihkan cobek setelah digunakan, lakukan perawatan berkala secara rutin. Misalnya, sebulan sekali kamu bisa mengoleskan minyak kelapa ke seluruh permukaan cobek dan ulekan, lalu diamkan semalaman. Ini akan membantu menjaga kelembaban batu dan mencegahnya menjadi kering dan rapuh.

Dengan perawatan yang tepat, cobekmu akan awet, bersih, dan tetap menjadi sahabat setia di dapurmu. Jadi, jangan lupakan tips-tips di atas ya! Selamat memasak!

Baca juga: 
- Cara Masak Pakai Cobek Batu agar Tidak Cepat Pecah
- Ciri-Ciri Cobek Tanah Liat yang Awet

Kesimpulan

Untuk memastikan cobek awet dan tidak memengaruhi cita rasa masakan, ada beberapa langkah perawatan penting yang perlu diikuti. Pertama, investasikan pada cobek berkualitas yang terbuat dari batu asli. Sebelum digunakan pertama kali, cobek baru harus melalui proses “pengerasan” yang meliputi pencucian, mengulek beras kering hingga tidak ada lagi serpihan batu, lalu mengulek kelapa parut untuk melapisi pori-pori dengan minyak alami, dan diakhiri dengan pembilasan serta pengeringan.

Untuk perawatan sehari-hari, cobek harus segera dicuci setelah dipakai menggunakan air dan sikat tanpa sabun cuci piring. Pastikan cobek benar-benar kering sebelum disimpan di tempat yang berventilasi baik untuk mencegah tumbuhnya jamur. Selain itu, hindari benturan keras yang bisa membuatnya retak dan lakukan perawatan berkala seperti mengolesinya dengan minyak kelapa sebulan sekali untuk menjaga kelembapan batu.

Daftar Akademi Kuliner NCSA Indonesia

Seperti halnya merawat cobek agar tetap awet dan tidak mengubah rasa masakan, memilih sekolah kuliner juga butuh ketelitian dan perhatian. NCSA (National Culinary Service Academy) Indonesia hadir sebagai akademi kuliner yang menawarkan lebih dari sekadar pelajaran memasak. Di sini, kamu akan diajak memahami dasar-dasar kuliner dengan pendekatan praktis dan bertahap dengan kurikulum yang terstruktur dan instruktur berpengalaman, NCSA Indonesia memberikan bekal penting, mulai dari teknik memasak tradisional hingga keahlian plating modern. Fasilitas dapurnya profesional, proses belajarnya langsung praktik, dan pembelajarannya dirancang supaya kamu siap terjun ke industri. Kamu bisa tanya dan konsultasi melalui tombol di bawah ini.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Sponsored by