Membuat roti memang menyenangkan, tapi ada satu tahap yang seringkali membingungkan, yaitu proofing. Salah satu kunci utama dari proses ini adalah suhu saat fermentasinya. Berikut penjelasan dari siswa sekolah masak NCSA Indonesia.
Mengapa Proofing Penting?
Selama proses proofing, ragi yang ada di dalam adonan akan menghasilkan gas karbon dioksida. Gas inilah yang membuat adonan mengembang. Jika durasi proofing terlalu singkat, adonan belum mengembang sempurna dan roti yang dihasilkan akan padat. Sebaliknya, jika terlalu lama, adonan bisa overproof dan menyebabkan roti menjadi bantat atau berlubang-lubang.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Proofing?
Tidak ada waktu yang pasti untuk proses proofing, karena banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti:
Jenis Tepung
Tepung protein tinggi membutuhkan waktu proofing yang lebih lama dibandingkan tepung protein rendah.
Baca juga: 13 Macam dan Jenis Tepung serta Kegunaannya Bagi Chef Profesional
Suhu Ruangan
Suhu yang hangat akan mempercepat proses fermentasi, sehingga waktu proofing menjadi lebih singkat.
Kelembaban
Kelembaban yang cukup akan membantu adonan mengembang dengan baik.
Jumlah Ragi
Semakin banyak ragi yang digunakan, semakin cepat adonan mengembang.
Baca juga: Tips Cara Aktifkan Ragi Kering, Bakalan Bikin Roti Mengembang Sempurna
Contoh Durasi Proofing untuk Berbagai Jenis Roti
- Roti Manis : 1,5-2,5 jam
- Roti Tawar : 1-2 jam
- Donat : 30 menit – 1 jam (proofing pertama dan kedua)
- Pizza : 45 menit – 1 jam
Tips Menentukan Durasi Proofing yang Tepat
Sebagai siswa sekolah NCSA yang kreatif, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut:
Perhatikan Ukuran Adonan
Adonan yang lebih besar membutuhkan waktu proofing yang lebih lama.
Lakukan Tes Tusuk
Setelah beberapa waktu, tusuk adonan dengan jari. Jika lubang yang terbentuk tertutup kembali perlahan, artinya adonan belum siap. Jika lubang tetap terbuka, adonan sudah siap untuk dipanggang.
Amati Perubahan Volume
Adonan yang sudah siap biasanya akan mengembang dua kali lipat dari ukuran awalnya.
Hindari angin
Taruh adonan di tempat yang terlindung dari angin agar permukaan adonan tidak mengering.
Wadah yang cukup
Gunakan wadah yang cukup besar, adonan membutuhkan ruang untuk mengembang.
Jangan sering dibuka
Jangan membuka tutup wadah terlalu sering, membuka tutup wadah akan membuat suhu di dalam wadah turun dan memperlambat proses fermentasi.
Durasi proofing yang tepat sangat penting untuk menghasilkan roti yang lembut dan mengembang sempurna. Dengan sedikit eksperimen dan kesabaran, kamu pasti bisa membuat roti buatan sendiri yang lezat. Selamat mencoba!
Join Sekolah Masak NCSA Indonesia
Sekolah Masak NCSA Indonesia menawarkan pengalaman unik bagi para calon chef dengan menggabungkan teori dan praktik secara langsung. Di sini, siswa tidak hanya belajar dasar-dasar memasak, seperti pembuatan roti, tetapi juga diajarkan teknik profesional yang penting, seperti proses proofing. Siswa diajarkan bagaimana faktor seperti suhu, kelembaban, dan jumlah ragi memengaruhi hasil akhir roti, dan mereka dapat langsung mempraktikkan keterampilan tersebut di hotel bintang 5 melalui program magang yang disediakan oleh sekolah.
Magang di hotel bintang 5 memberikan siswa kesempatan untuk bekerja di dapur profesional, memperdalam keterampilan kuliner mereka, dan menghadapi tantangan nyata di industri kuliner. Dengan bimbingan langsung dari ahli kuliner, siswa NCSA Indonesia dapat mempelajari teknik tinggi dalam pembuatan roti dan keterampilan lainnya, yang akan sangat berguna bagi karier mereka di dunia kuliner. Jadi, jika Anda ingin berkembang menjadi chef profesional dengan pengalaman yang kaya, bergabung dengan Sekolah Masak NCSA Indonesia adalah pilihan yang tepat.