Profesi di industri kuliner sangat beragam. Dan deskripsi pekerjaannya juga menantang. Menjadi seorang chef bukan hanya tentang kesenangan memasak, tetapi juga dedikasi, pengetahuan, dan keterampilan yang terakumulasi dalam jenjang karir yang panjang dan menantang.
Perjalananmu dimulai dengan menguasai berbagai kemampuan memasak, mulai dari membuat resep, menentukan takaran bahan, meramu dan memasak, hingga menghidangkan makanan dengan estetika rasa dan visual. Tak hanya menu utama, kamu pun harus mampu menyajikan hidangan pembuka dan penutup yang memikat.
Seiring perkembangan, kamu dapat memilih spesialisasi, seperti masakan Jepang, Italia, Prancis, Cina, Timur Tengah, atau Nusantara. Di level profesional, kamu dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan menu baru, menjadikan dapur sebagai laboratorium eksperimen, dan selalu haus akan ilmu dan pengalaman baru.
Cara Menjadi Chef
Perjalananmu menjadi chef dimulai dengan pendidikan yang kokoh. Kamu bisa memilih sekolah kuliner yang menawarkan program diploma atau sarjana di bidang seni kuliner. Di sana, kamu akan mempelajari berbagai teknik memasak, pengetahuan tentang bahan makanan, sanitasi dapur, dan tentunya, membangun fondasi dasar memasak yang kuat.
Selain pendidikan formal, pengalaman kerja di dapur profesional juga tak kalah penting. Kamu bisa memulai dari posisi commis, yaitu asisten chef yang membantu tugas-tugas dasar di dapur. Seiring waktu, dengan kerja keras, dedikasi, dan pengembangan diri yang berkelanjutan, kamu bisa naik jenjang ke posisi yang lebih tinggi.
Jenjang Karir Chef
Jenjang karir chef umumnya terstruktur dengan hirarki yang jelas, mulai dari:
1. Commis
- Asisten chef yang membantu tugas-tugas dasar di dapur.
- Bertanggung jawab untuk mempersiapkan bahan baku, membersihkan peralatan, dan membantu chef lain.
2. Chef de Partie
- Memimpin tim di bagian dapur tertentu, seperti saus, grill, atau hidangan pembuka.
- Memiliki keahlian khusus dalam hidangan tertentu.
3. Sous Chef
- Wakil chef eksekutif yang bertanggung jawab atas operasional dapur sehari-hari.
- Membantu chef eksekutif dalam merencanakan menu, melatih staf, dan memastikan kelancaran operasional dapur.
4. Chef de Cuisine
- Pemimpin tertinggi di dapur, bertanggung jawab atas semua aspek operasi kuliner.
- Mengembangkan menu, melatih staf, memastikan kualitas makanan, dan menjaga reputasi restoran.
5. Executive Chef
- Mewakili brand restoran dalam berbagai event dan media.
- Berperan sebagai mentor dan inspirator bagi para chef di bawahnya.
- Memiliki visi dan misi kuliner yang ingin diwujudkan di restoran.
Baca juga: Tak Mudah, Ini yang Dipelajari di Sekolah Chef
Beda Koki dan Chef
Perlu dicatat bahwa terdapat perbedaan antara koki dan chef. Koki umumnya mengacu pada juru masak dengan keterampilan dasar memasak, sedangkan chef memiliki kualifikasi dan pengalaman yang lebih tinggi, serta bertanggung jawab atas keseluruhan operasional dapur.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Chef dan Koki
Sekolah Jurusan Chef
Di Indonesia, terdapat banyak sekolah kuliner ternama yang menawarkan program jurusan chef. Beberapa di antaranya:
- NCSA Culinary Academy di Surabaya
- Sekolah Tinggi Perhotelan dan Pariwisata Bali (STP Bali)
- Akademi Kuliner Le Cordon Bleu Indonesia
- Sekolah Tinggi Manajemen Perhotelan Trisakti
- Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB)
- Akademi Kuliner Atmajaya
Menjadi seorang chef membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan semangat belajar yang tinggi. Jenjang karir chef menawarkan prospek yang menarik bagi individu yang memiliki passion di bidang kuliner dan ingin berkarya di dapur profesional.
Dengan tekad dan kerja keras, kamu pun bisa melangkah dari commis menjadi executive chef dan membangun karir yang gemilang di dunia kuliner.
