plating siswa ncsa

Pahami Apa itu Plating dalam Kuliner, Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Pernah nggak sih kamu melihat foto makanan yang begitu indah sampai bikin ngiler cuma dari tampilannya? Nah, itu semua berkat yang namanya plating. Dalam dunia kuliner, tampilan hidangan itu nggak kalah penting dari rasanya. Bahkan, bagi banyak orang, mata makan duluan sebelum mulut. Yuk, kita bahas lebih dalam apa itu plating, kenapa penting, dan gimana cara melakukannya!

Apa Itu Plating?

Plating adalah seni menyajikan makanan di atas piring dengan cara yang menarik, estetis, dan menggugah selera. Tujuannya bukan cuma bikin makanan terlihat cantik, tapi juga mengatur komposisi supaya setiap elemen makanan bisa dinikmati secara maksimal.

Sejarah Singkat Plating dalam Masakan Internasional

Plating sudah jadi bagian dari seni kuliner sejak berabad-abad lalu, terutama di masakan Prancis. Seiring waktu, plating makin berkembang jadi ekspresi seni, apalagi di era Instagram sekarang. Restoran bintang Michelin pun menjadikan plating sebagai salah satu aspek penilaian penting.

Baca juga:
- Sejarah dan Asal Usul Sosis, Dari Kebutuhan Kuno Hingga Meja Makan Modern
- Kenali Sejarah Teh di Dunia dan di Indonesia

Mengapa Plating Itu Penting?

Otak kita secara otomatis menilai makanan dari tampilannya. Kalau tampilannya cantik, biasanya kita langsung berpikir rasanya juga enak. Jadi plating itu semacam “first impression” buat lidah kita.

Plating bisa meningkatkan pengalaman makan secara keseluruhan. Makanan yang disajikan dengan apik memberi kesan spesial, bahkan kalau menunya sederhana sekalipun.

Tujuan Utama Plating

Meningkatkan Estetika Makanan

Dengan plating yang tepat, makanan biasa bisa terlihat seperti karya seni.

Menunjukkan Profesionalisme Chef

Plating mencerminkan keahlian, perhatian terhadap detail, dan dedikasi seorang koki.

Menyampaikan Cerita Melalui Hidangan

Setiap elemen plating bisa bercerita—tentang bahan lokal, musim, atau inspirasi pribadi koki.

Manfaat Plating dalam Dunia Kuliner

contoh plating dari soyummy dan culinary talents
Contoh plating dari soyummy dan culinary talents

Daya Tarik Visual yang Memikat

Makanan yang cantik lebih menggoda untuk dicoba. Ini penting banget buat menarik pelanggan baru.

Membantu Branding Restoran

Plating jadi identitas visual restoran, apalagi kalau konsisten dan unik. Selain itu restoran yang unggul dalam plating cenderung lebih mudah viral dan dikenal luas.

Meningkatkan Nilai Jual Hidangan

Tampilan yang premium bisa bikin makanan dihargai lebih tinggi, karena terlihat lebih berkelas.

Plating dan Media Sosial

Bagaimana Plating Menarik Followers? Foto makanan yang estetis sangat digemari di Instagram, TikTok, dan Pinterest.

Baca juga: Kenali Saus Dasar Selain Mother Sauce

Teknik Dasar Plating

Teknik Layering

Susun makanan berlapis untuk menciptakan tinggi dan dimensi.

Teknik Garnishing

Hiasan seperti microgreens, edible flowers, atau herbs bisa jadi sentuhan akhir yang mempercantik hidangan.

Teknik Negative Space

Gunakan ruang kosong secara cerdas untuk fokus pada elemen utama makanan.

Gaya Plating yang Populer

Plating Klasik

Simetris dan elegan, cocok untuk masakan tradisional.

Plating Modern Minimalis

Fokus pada sedikit elemen tapi dengan penataan yang tajam dan bersih.

Plating Abstrak dan Avant-Garde

Bebas ekspresi, kreatif, dan kadang “nyeleneh” tapi artistik.

Plating dalam Dunia Profesional

Kompetisi Kuliner dan Penilaian Plating

Dalam lomba memasak, plating jadi salah satu kriteria utama penilaian.

Pengaruh Plating terhadap Reputasi Koki

Plating yang konsisten dan berkarakter bisa jadi ciri khas koki profesional.

Baca juga: Perbedaan Garnish dan Plating, Seni Menyajikan Hidangan yang Menarik

Plating dalam Berbagai Budaya

Ciri khas Plating dalam Masakan Jepang

Rapi, minimalis, dan menghormati bahan alami.

Plating dalam Masakan Prancis

Elegan, simetris, dan penuh teknik.

Plating Tradisional Indonesia

Biasanya fokus pada warna dan keberagaman lauk dalam satu piring.

Masa Depan Plating

Teknologi dan Inovasi

3D food printing, edible film, dan teknik molecular gastronomy akan mempengaruhi masa depan plating.

Plating yang Ramah Lingkungan

Menggunakan bahan organik, edible garnish, dan plating zero-waste jadi tren baru.

Plating bukan cuma soal tampilan makanan, tapi juga cara menyampaikan cerita, kualitas, dan rasa dengan lebih dalam. Dengan memahami prinsip dan teknik dasar plating, siapa pun bisa menyajikan makanan yang bukan hanya enak dimakan, tapi juga enak dipandang.

Baca juga: 30 Lebih Contoh Plating mulai Western Food hingga Masakan Tradisional

Upgrade Skill Kuliner Sekarang Juga

Jika kamu serius ingin mengembangkan diri di dunia kuliner, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan skill bersama sekolah masak NCSA (National Culinary Service Academy) Indonesia. Di NCSA Indonesia, kamu akan mengikuti kurikulum yang berfokus pada praktik langsung di dapur. Dengan pendekatan hands-on, kamu tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengasah keterampilan memasak dan teknik plating secara intensif, seperti yang digunakan oleh para profesional di industri perhotelan.

Selama 4 bulan masa pembelajaran, kamu akan banyak berlatih di dapur untuk membangun ketangkasan, presisi, dan kreativitas dalam menyajikan hidangan. Setelah itu, kamu akan melanjutkan dengan magang di hotel bintang lima selama enam bulan untuk mendapatkan pengalaman nyata di lingkungan kerja sesungguhnya. Program ini dirancang agar kamu siap terjun ke industri kuliner dengan percaya diri dan kompetensi yang kuat.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Related Posts

Popular Post

Sponsored by