Sebagai siswa sekolah NCSA yang suka masak-memasak, pasti kamu pernah mengalami momen menyebalkan saat roti buatan sendiri jadi keriput setelah dipanggang. Padahal sudah berusaha sekeras mungkin, hasilnya malah mengecewakan. Tenang saja, kamu nggak sendirian kok! Banyak juga baker pemula yang sedih dan heran apa penyebab roti keriput. Jika penasaran, baca lengkap artikel di bawah ini.
Faktor Penyebab Roti Bisa Keriput
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan roti menjadi keriput setelah keluar dari oven atau alat memanggang. Berikut pembahasannya.
Over Proofing
Pernah dengar istilah ini? Over Proofing itu artinya adonan roti difermentasi terlalu lama. Bayangkan saja, ragi dalam adonan itu kan kayak balon kecil yang terus mengembang. Kalau terlalu lama dibiarkan, balon-balon itu bisa pecah dan membuat adonan jadi kempes. Akibatnya, saat dipanggang, roti akan terlihat keriput dan tidak mengembang sempurna.
Baca juga: Durasi Proofing yang Baik Saat Membuat Roti, Kamu Harus Tahu!
Suhu Oven yang Tidak Stabil
Suhu oven yang terlalu tinggi atau tidak merata juga bisa bikin roti keriput. Bayangkan kamu sedang memanggang kue, tapi api bawahnya terlalu besar. Bagian bawah kue akan matang lebih cepat, sementara bagian atasnya masih mentah. Nah, perbedaan suhu yang ekstrem ini bisa menyebabkan adonan mengembang tidak merata dan akhirnya keriput.
Adonan Terlalu Lembab
Adonan yang terlalu banyak mengandung air juga bisa menyebabkan roti keriput. Air yang berlebihan akan menguap saat dipanggang, sehingga adonan menyusut dan membentuk kerutan.
Adonan Kurang Kokoh
Adonan yang kurang kuat atau tidak elastis juga sulit mempertahankan bentuknya saat dipanggang. Akibatnya, adonan akan mudah berubah bentuk dan menjadi keriput.
Tidak Didinginkan dengan Benar
Setelah dikeluarkan dari oven, roti masih dalam keadaan panas dan lembap. Jika langsung disimpan dalam wadah tertutup, uap air yang terperangkap akan membuat permukaan roti menjadi lembap dan berkerut.
Baca juga: Alasan Roti Didinginkan di Cooling Rack setelah Dipanggang
Tips Mencegah Roti Keriput
Untuk menghasilkan roti yang lembut dan tidak keriput, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan sejak awal proses pembuatan. Pertama, perhatikan waktu fermentasi adonan dengan seksama. Adonan yang terlalu lama atau terlalu singkat difermentasi dapat mempengaruhi tekstur akhir roti. Gunakan tes tusuk untuk memastikan adonan sudah siap dipanggang. Selain itu, atur suhu oven dengan tepat dan hindari membuka pintu oven terlalu sering selama proses pemanggangan agar suhu tetap stabil. Pastikan juga untuk menakar bahan-bahan dengan akurat sesuai resep dan uleni adonan hingga kalis dan elastis.
Setelah roti matang, proses pendinginan yang benar juga sangat krusial. Biarkan roti benar-benar dingin di rak kawat sebelum disimpan dalam wadah tertutup. Hal ini akan mencegah kondensasi yang dapat membuat roti menjadi lembap dan keriput. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat membuat roti yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tekstur yang sempurna.
Baca juga: Mana yang Lebih Baik Menguleni dengan Tangan atau Pakai Alat?
Tips Tambahan dari Dapur NCSA
- Gunakan Bahan Berkualitas, bahan-bahan yang berkualitas akan menghasilkan roti yang lebih baik.
- Perhatikan Kelembaban Ruangan, kelembaban ruangan yang tinggi bisa mempengaruhi proses fermentasi.
- Eksperimen, jangan takut untuk mencoba resep-resep baru dan melakukan eksperimen di dapur.
Membuat roti memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Dengan memahami penyebab roti keriput dan menerapkan tips-tips di atas, kamu pasti bisa membuat roti yang lembut, mengembang sempurna, dan bebas dari kerutan. Selamat mencoba!
Sebagai siswa sekolah masak di Indonesia, kamu harus tahu bahwa membuat roti itu bukan hanya tentang menghasilkan makanan yang lezat, tapi juga tentang proses belajar dan mengembangkan kreativitas. Jadi, jangan menyerah jika pada percobaan pertama belum berhasil. Teruslah berlatih dan jangan lupa untuk berbagi hasil karyamu dengan teman-teman!