chef perempuan dan laki laki

Ternyata tidak Sama, Ini Beda Executive Chef dan Head Chef

Apakah kamu senang menjadi leader atau pemimpin dan kamu juga suka memasak? Apakah kamu sangat bersemangat untuk mengelola seluruh dapur? Jika benar, menjadi seorang Executive Chef atau Head Chef mungkin bisa menjadi langkah karir yang bagus untukmu.

Namun, bagaimana cara kamu menentukan jalur karir mana yang ingin kamu kejar? Karena kedua peran ini memiliki banyak kesamaan, bahkan, di banyak restoran, mereka adalah satu posisi yang sama, bukan dua yang terpisah. Tetapi ada juga restoran yang mempekerjakan Executive Chef dan Head Chef secara terpisah. Ada beberapa perbedaan besar dalam tanggung jawab antara Executive Chef dan Head Chef.

Sebelum kamu mulai merencanakan tujuan karirmu selanjutnya, mari kita lihat apa sih Executive Chef dan Head Chef itu, bagaimana kamu menentukan peran mana yang tepat untuk masa depan karirmu.

Apa Itu Executive Chef?

Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa banyak restoran yang tidak mempekerjakan Executive Chef; sebaliknya, resto itu hanya memiliki Head Chef yang bertanggung jawab menangani sebagian besar atau semua tugas yang dijelaskan di bawah ini.

Executive Chef umumnya hanya bekerja di hotel, dan restoran besar atau berkelas tinggi, dapur komersial, dan restoran dengan beberapa lokasi, biasanya bisnis makanan dengan anggaran lebih besar, dan di mana tanggung jawab akan terlalu banyak untuk satu orang.

Di restoran yang membedakan antara Executive Chef dan Head Chef, Executive Chef berada di puncak struktur jabatan atau hierarki dapur. Mereka bertanggung jawab membuat keputusan yang mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi di dapur, termasuk apa yang ada di menu, dari mana bahan-bahan didapat, dan bagaimana mereka harus disiapkan.

Tugas Executive Chef

  • Perencanaan Menu: Executive Chef bertanggung jawab untuk merancang menu restoran, termasuk kreasi hidangan baru. Ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang tren kuliner dan preferensi pelanggan.
  • Mengawasi Anggaran: Mengelola anggaran dapur, memastikan bahwa semua operasi berjalan efisien dan tidak melebihi biaya yang dianggarkan.
  • Koordinasi dengan Manajemen: Executive Chef sering berinteraksi dengan manajemen restoran atau hotel untuk memastikan visi kuliner sejalan dengan tujuan bisnis.
  • Perekrutan dan Pelatihan Staf: Merekrut, melatih, dan mengembangkan staf dapur dari assistant cook hingga sous chef.
  • Kontrol Kualitas: Memastikan bahwa semua hidangan yang keluar dari dapur memenuhi standar kualitas tinggi, termasuk rasa, presentasi, dan kebersihan.

Apa Itu Head Chef?

Di restoran yang memisahkan kedua posisi ini, Head Chef berada di bawah Executive Chef. Peran ini juga memiliki beberapa tanggung jawab administratif dan ini posisi yang jauh lebih praktis; Head Chef biasanya bekerja di dapur, mengelola koki atau chef lain, menangani beberapa persiapan makanan, dan menjalankan operasi harian dapur.

Tugas Head Chef

  • Operasional Harian: Bertanggung jawab atas operasional harian dapur, termasuk mengawasi persiapan makanan, memasak, dan presentasi.
  • Pengelolaan Tim: Mengawasi tim dapur dalam kegiatan sehari-hari, memimpin shift, membagi tugas, dan memastikan semua anggota tim bekerja dengan efisien.
  • Kontrol Stok: Mengelola stok bahan baku, memesan bahan, mengelola persediaan, dan memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan bahan.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Melatih staf dapur dalam teknik memasak dan kebersihan.
  • Interaksi Langsung dengan Pelanggan: Dalam beberapa restoran, Head Chef mungkin lebih terlibat dalam berinteraksi langsung dengan pelanggan, menerima umpan balik, dan menyesuaikan hidangan sesuai permintaan pelanggan.

Perbedaan Executive Chef dan Head Chef

Seperti yang sudah disinggung di atas tidak semua restoran memiliki Executive Chef namun bisa dipastikan memiliki Head Chef. Juga di hotel belum tentu juga memiliki Head Chef karena sudah ada Executive Chef. Berikut beda Executive Chef dan Head Chef.

Menjaga Kualitas

Executive Chef dan Head Chef sama-sama bertanggung jawab untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan di restoran meskipun dengan cara yang sangat berbeda. Executive Chef bertanggung jawab untuk menciptakan menu restoran, yang melibatkan keputusan tentang apa yang akan disajikan hingga bagaimana makanan itu disajikan. Jobdesk seperti ini membutuhkan kreativitas, pemahaman terkini tentang tren makanan, pengetahuan luas tentang teknik kuliner, dan investasi dalam memperoleh bahan-bahan berkualitas tinggi.

Head Chef, di sisi lain, bertanggung jawab untuk kualitas setiap hidangan saat keluar dari dapur. Ini berarti memastikan kualitas makanan dan presentasi atau platting. Mereka juga memastikan bahwa staf dapur mengikuti semua praktik keselamatan dan kebersihan makanan.

Memantau Kinerja

Beda Executive Chef dan Head Chef selanjutnya yaitu Executive Chef bertanggung jawab untuk memantau biaya makanan yang berubah, mengawasi profitabilitas menu, dan mengelola inventaris. Mereka juga mungkin mengelola aspek lain dari perencanaan keuangan dapur, seperti anggaran untuk staf dan peralatan.

Head Chef bertanggung jawab untuk manajemen inventaris harian, memastikan staf mereka menyimpan dan merotasi stok dengan benar untuk menghindari pembusukan. Mereka juga memperhatikan kebiasaan makan pelanggan dan memberikan masukan yang berharga kepada Executive Chef tentang item menu yang mungkin perlu diubah atau dihapus.

Mengelola Staf

Executive Chef terlibat dalam manajemen staf pada skala makro, termasuk menentukan tingkat staf, membuat kebijakan dan protokol, melakukan penilaian kinerja, serta wawancara, perekrutan, dan pemecatan anggota tim.

Head Chef mengelola staf dengan siapa mereka bekerja bahu-membahu. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola brigade de cuisine, sistem standar penugasan tugas dapur yang dikembangkan oleh Georges Auguste Escoffier. Untuk dapat mengelola banyak teknik yang berbeda, seorang Head Chef yang baik harus memiliki pengetahuan kuliner yang luas serta keterampilan manajemen dan komunikasi yang hebat.

Secara singkat, meskipun seorang Executive Chef mungkin tidak sering berada di dapur, mereka bertanggung jawab untuk membuat semua keputusan besar yang memungkinkan dapur berjalan. Sementara itu, Head Chef bekerja di dapur dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua bagian bekerja sama untuk mendukung visi Executive Chef.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih memahami dan menghargai peran masing-masing posisi ini dalam industri kuliner profesional.

NCSA, Rekomendasi Sekolah Chef di Indonesia

NCSA, atau National Culinary Service Academy, telah menjadi rujukan bagi para calon chef di Indonesia. Dengan kurikulum yang komprehensif dan instruktur berpengalaman, NCSA mencetak lulusan yang siap terjun langsung ke industri kuliner. Sekolah chef Indonesia ini tidak hanya membekali siswa dengan teknik memasak yang mumpuni, tetapi juga melatih mereka dalam aspek bisnis kuliner, sehingga lulusannya menjadi sosok yang tidak hanya mahir di dapur, tetapi juga mampu mengelola usaha kuliner secara profesional.

Salah satu keunggulan NCSA adalah tingginya tingkat penempatan kerja lulusannya. Data menunjukkan bahwa 90% siswa NCSA berhasil mendapatkan pekerjaan di hotel tempat mereka menjalani magang. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman magang di NCSA sangat efektif dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya dan membangun jaringan profesional yang kuat.

Jangan ragu untuk bergabung dengan NCSA Surabaya dan wujudkan mimpimu menjadi chef profesional! Kunjungi website mereka di https://ncsaindonesia.com/web/ untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.

Tanya Sekolah Chef

Share the Post:

Leave a Comment

Related Posts

Popular Post

Sponsored by