Saat kamu memutuskan untuk meniti karir sebagai chef, ada banyak hal yang harus kamu pelajari, termasuk aturan-aturan di kitchen. Memasak di dapur rumah mungkin terasa bebas dan tanpa batasan, tapi di dunia profesional, kitchen memiliki seperangkat aturan yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang bekerja di sana. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan, kebersihan, dan efisiensi di dapur. Jadi, jika kamu ingin sukses dalam dunia kuliner, kamu harus paham dan siap untuk mengikuti aturan-aturan dasar yang ada di kitchen ini.
1. Kebersihan Adalah Kunci
Di dapur profesional, kebersihan merupakan prioritas utama. Kamu harus selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani bahan makanan, terutama bahan mentah seperti daging, ikan, atau sayuran yang belum dicuci. Gunakan sarung tangan jika diperlukan, terutama saat menangani bahan-bahan yang sensitif. Selain itu, pastikan area kerja selalu bersih dari tumpahan dan sisa-sisa makanan yang bisa menjadi sumber kontaminasi.
Peralatan yang digunakan juga harus dibersihkan secara teratur. Pisau, talenan, dan alat-alat lainnya harus dicuci setelah digunakan untuk menghindari kontaminasi silang. Jika kamu tidak menjaga kebersihan dapur, hasil masakan bisa terpengaruh dan lebih parah lagi, kesehatan konsumen bisa terancam.
2. Keamanan di Dapur
Dapur bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya jika kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu, ada aturan-aturan keselamatan yang wajib kamu ikuti. Selalu gunakan peralatan pelindung seperti apron, sarung tangan, dan sepatu anti-slip. Ini akan melindungi kamu dari kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja, seperti tumpahan minyak panas atau benda tajam yang jatuh.
Selain itu, kamu harus selalu tahu letak alat pemadam api dan jalur evakuasi darurat. Pastikan juga kamu selalu berhati-hati saat menggunakan peralatan tajam dan mengoperasikan alat-alat berat seperti oven atau penggorengan besar. Jika ada masalah dengan peralatan listrik atau gas, segera laporkan kepada atasan atau teknisi dapur.
Baca juga: Ini Beda Cold Kitchen dan Hot Kitchen, Calon Chef Wajib Tahu
3. Tata Letak dan Organisasi di Dapur
Di kitchen profesional, semua hal diatur dengan sistem yang sangat terorganisir. Kamu tidak bisa asal meletakkan bahan makanan atau peralatan di sembarang tempat. Ada tempat khusus untuk setiap barang. Misalnya, bahan-bahan mentah harus dipisahkan dari makanan yang sudah siap disajikan untuk mencegah kontaminasi.
Kamu juga harus paham tentang FIFO (First In, First Out), yaitu prinsip di mana bahan makanan yang masuk lebih dulu harus digunakan lebih dulu. Ini penting untuk mencegah bahan makanan basi dan mengurangi limbah makanan. Dapur yang terorganisir juga membuat pekerjaan menjadi lebih efisien karena kamu tahu di mana menemukan setiap alat atau bahan yang dibutuhkan.
4. Komunikasi dan Kerjasama Tim
Dapur adalah tempat yang sibuk dan dinamis, sehingga komunikasi yang baik sangat diperlukan. Kamu harus bisa bekerja sama dengan tim, mengkomunikasikan kebutuhan dan informasi penting dengan cepat dan jelas. Misalnya, jika kamu melihat ada bahan makanan yang mulai habis atau ada masalah dengan peralatan, kamu harus segera memberitahu rekan kerja atau atasan.
Jangan lupa bahwa kitchen bukan hanya tempat untuk unjuk kemampuan individu. Semua orang di sana harus bekerja sama untuk mencapai satu tujuan, yaitu menyajikan makanan dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu, kamu harus selalu siap membantu rekan kerja dan mengikuti arahan dari chef utama.
5. Disiplin Waktu
Waktu adalah faktor krusial di dapur profesional. Kamu tidak bisa bekerja dengan lambat atau asal-asalan. Setiap pesanan memiliki waktu yang sudah ditentukan, dan kamu harus bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Itulah mengapa banyak chef terkenal mengatakan bahwa dapur adalah tempat yang membutuhkan kecepatan, presisi, dan efisiensi.
Untuk mengatasi tantangan ini, kamu harus melatih kemampuan multitasking. Misalnya, sambil menunggu daging matang, kamu bisa menyiapkan saus atau memotong sayuran. Dengan cara ini, kamu tidak membuang waktu hanya untuk satu tugas.
6. Menghormati Hirarki di Dapur
Dapur profesional memiliki struktur yang jelas. Ada chef de cuisine atau executive chef yang bertanggung jawab atas seluruh operasional dapur, diikuti oleh sous chef, chef de partie, dan seterusnya. Kamu harus memahami posisi kamu dalam hierarki ini dan menghormati otoritas atasanmu.
Jika kamu baru memulai, kemungkinan besar kamu akan berada di level commis atau cook junior, dan itu berarti kamu harus banyak belajar dari senior-senior di dapur. Mendengarkan instruksi dengan baik dan mengikuti perintah adalah kunci untuk berkembang di dunia kuliner.
Aturan-aturan di kitchen bukanlah untuk membatasi kreativitas kamu, tapi untuk memastikan bahwa dapur berjalan dengan lancar, aman, dan bersih. Dengan mengikuti aturan ini, kamu tidak hanya akan menjadi lebih profesional, tapi juga bisa membangun reputasi yang baik dalam dunia kuliner. Jadi, mulai sekarang, pastikan kamu selalu patuh pada aturan-aturan yang ada di dapur, ya.
Baca juga: Tipe, Jenis Dapur di Hotel, Resto dan Industri Kuliner
NCSA Sekolah Chef Indonesia
Jika kamu tertarik untuk menekuni dunia kuliner, salah satu tempat yang bisa membantu kamu mencapai impian tersebut adalah Sekolah Kuliner NCSA Indonesia. Di sini, kamu tidak hanya akan belajar tentang aturan-aturan di kitchen, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata melalui program magang di hotel bintang 5. Ini merupakan salah satu kelebihan dari NCSA yang membedakannya dari sekolah kuliner lainnya.
Dengan bimbingan para chef profesional, kamu akan memiliki kesempatan untuk bekerja langsung di dapur yang sebenarnya. Lebih dari itu, 90% siswa NCSA berhasil mendapatkan pekerjaan di tempat mereka magang. Jadi, jika kamu ingin membangun karier cemerlang di dunia kuliner, NCSA adalah pilihan yang tepat untuk kamu.
