Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman kuliner. Setiap daerah memiliki ciri khas bahan makanan dan bumbu yang memberikan cita rasa unik. Salah satu cara untuk menambah kelezatan masakan adalah dengan menggunakan penguat rasa alami. Di Indonesia, ada beberapa penguat rasa alami yang berasal dari berbagai provinsi, seperti tempoyak, terasi, tauco, oncom, tempe bosok, dan petis. Mari kita bahas satu per satu asal muasalnya!
Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan Punya Tempoyak
Tempoyak adalah bahan penguat rasa yang terbuat dari durian yang difermentasi. Proses pembuatannya sangat sederhana; kamu hanya perlu menghaluskan daging durian matang dan mencampurnya dengan sedikit garam, kemudian membiarkannya dalam wadah tertutup selama beberapa hari. Tempoyak biasanya digunakan dalam masakan khas pulau Sumatera, terutama di daerah provinsiprovinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Rasa asam dan aroma khas durian memberikan sensasi unik pada masakan, seperti ikan tempoyak atau sambal tempoyak. Selain enak, tempoyak juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaanmu.
Baca juga: Inilah Sejarah MSG yang Anak Kitchen Wajib Tahu
Provinsi di Pulau Jawa ada Terasi
Beranjak ke terasi, penguat rasa yang satu ini sangat populer di seluruh Indonesia, tetapi berasal dari daerah pesisir. Terasi dibuat dari udang kecil yang difermentasi dan dijemur hingga kering. Proses ini memberikan rasa umami yang kuat dan aroma yang khas. Terasi sering digunakan dalam sambal, bumbu masakan, atau bahkan sebagai pelengkap lauk. Di provinsi pulau Jawa, terasi sangat terkenal dalam sambal terasi yang disajikan dengan nasi. Selain lezat, terasi juga mengandung protein dan berbagai nutrisi penting lainnya.
Provinsi Jawa Barat, Banten ada Tauco
Tauco adalah bumbu fermentasi yang terbuat dari kedelai. Biasanya, tauco berasal dari daerah Tiongkok, tetapi seiring waktu, bumbu ini diadaptasi dan menjadi bagian penting dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Proses pembuatan tauco mirip dengan pembuatan tempe, di mana kedelai dicuci, direbus, dan difermentasi dengan jamur tertentu. Rasa tauco yang asin dan sedikit manis membuatnya cocok untuk berbagai masakan, seperti capcay, tumis sayuran, atau sebagai bumbu dasar dalam masakan tahu dan tempe. Tauco tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga memberikan nilai gizi yang baik.
Baca juga: Pahami Apa itu MSG dan Fungsinya
Provinsi Jawa Barat ada Oncom
Oncom adalah bahan makanan fermentasi yang terbuat dari ampas kedelai atau sisa pembuatan tahu. Proses fermentasi ini menjadikan oncom kaya akan protein dan vitamin. Di Indonesia, oncom banyak ditemukan di provinsi Jawa Barat, terutama di daerah Bandung. Ada dua jenis oncom, yaitu oncom merah dan oncom hitam, yang masing-masing memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Oncom sering diolah menjadi oncom goreng atau dijadikan isi dalam berbagai makanan, seperti risoles dan lumpia. Rasa oncom yang khas memberikan kelezatan tersendiri dalam setiap hidangan.
Provinsi Jawa Timur ada Tempe Bosok
Tempe bosok adalah makanan yang berasal dari Jawa Timur. Tempe bosok adalah tempe yang sudah difermentasi lebih lama hingga memiliki aroma yang kuat dan rasa yang khas. Biasanya, tempe ini digunakan dalam masakan sehari-hari, seperti sayur lodeh atau sambal. Meskipun terdengar kurang menarik bagi sebagian orang, tempe bosok memiliki penggemar tersendiri dan dianggap sebagai bahan makanan yang sangat kaya akan gizi.
Provinsi di Jawa Timur ada Petis
Petis adalah salah satu penguat rasa yang cukup terkenal, terutama di provinsi Jawa Timur. Bahan ini terbuat dari proses fermentasi udang atau ikan yang dihaluskan dan dimasak hingga kental. Petis memiliki rasa yang manis, asin, dan gurih, menjadikannya sebagai tambahan yang sempurna untuk berbagai masakan. Biasanya, petis digunakan dalam hidangan seperti lontong sayur, rawon, atau sebagai saus celup untuk aneka gorengan. Rasa petis yang khas memberi dimensi baru pada masakan dan membuatnya semakin menggugah selera. Petis juga sering dijadikan bumbu dalam sambal untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Penguat rasa alami dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti tempoyak, terasi, tauco, oncom, tempe bosok, dan petis, tidak hanya menambah cita rasa masakan tetapi juga mencerminkan budaya dan tradisi kuliner lokal. Menggunakan bahan-bahan ini dalam masakanmu akan membuat hidangan menjadi lebih kaya dan menarik. Jadi, kapan kamu mencoba menggunakan penguat rasa alami ini dalam masakan sehari-harimu? Selamat berkreasi!
Sekolah Chef NCSA Indonesia
Sekolah Chef NCSA Indonesia menawarkan pendidikan kuliner yang berkualitas tinggi bagi calon chef di tanah air. Dengan pendekatan praktis yang mendalam, sekolah ini tidak hanya mengajarkan teknik memasak, tetapi juga menanamkan kreativitas dan inovasi dalam setiap hidangan. Para siswa diajarkan oleh instruktur berpengalaman, termasuk chef profesional yang pernah berkarier di hotel dan restoran bintang lima. Selain itu, NCSA Indonesia memiliki program magang yang kuat, di mana 90% siswa mendapatkan kesempatan untuk bekerja di tempat mereka magang. Dengan fasilitas lengkap dan lingkungan belajar yang mendukung, NCSA Indonesia mempersiapkan siswa untuk sukses di industri kuliner yang kompetitif. Bergabung dengan sekolah ini berarti kamu akan memiliki landasan yang kokoh untuk mengejar karier impian di dunia kuliner.